Bismillah.

Berikut ini sedikit hal yang bisa saya ambil dari video How Duaa Works oleh Ustadz Nouman. Videonya bisa dicek di sini: https://youtu.be/XUgD91WrSFg

***

Jawaban Allah atas doa kita tidak sebanding dengan dosa/kebaikan kita.

Terjawab atau tidaknya doa kita tidak menjadi sebuah tanda apakah Allah menganggap kita hamba yang baik atau hamba yang tidak baik. Karena mungkin pernah di suatu masa, setiap doa yang kita panjatkan, secara ajaib selalu Allah jawab.

Setiap kesulitan, kesukaran, kesedihan, masalah yang kita rasakan dan alami, kita selalu mengadunya pada Allah, dan doa tersebut akan terjawab seiring dengan berjalannya waktu. Namun ada waktu di mana doa kita tak kunjung berbalas, kemudian kita bertanya-tanya.. apakah kita melakukan suatu kesalahan? Apakah kita memiliki dosa yang menghalangi doa kita terjawab? Pertanyaan itu terus memenuhi pikiran kita.

Memang benar.. bahwa dosa, merupakan salah satu hal yang dapat menghambat doa kita. Namun ketika doa tidak terjawab, belum terjawab, atau mungkin dijawab dengan hal yang di luar dugaan kita, itu tidak menjadikan sebuah tanda, bahwa kita dalam kondisi yang buruk, bahwa kita hamba yang buruk, atau bahwa dosa kita sudah terlalu banyak sehingga Allah tidak lagi mendengar doa kita. Bukan seperti itu.. TT Jangan sampai kita berpikir seperti itu.

Mungkin kita lupa, untuk menengok lagi kisah-kisah dalam Al Quran. Bahwa ada yang doanya tidak terjawab, namun bukan berarti yang berdoa bukanlah hamba yang baik. Ustadz Nouman memberikan beberapa contoh tentang hal tersebut.

Contohnya Nabi Nuh ‘alaihi salam. Ketika Nabi Nuh berdakwah, puluhan bahkan ribuan tahun kepada kaumnya, apakah selama ribuan tahun tersebut, Nabi Nuh tidak mendoakan kaumnya dan keluarganya agar beriman dan bertakwa kepada Allah? Apakah Nabi Nuh tidak pernah mendoakan kaumnya dan keluarganya agar terhindar dari azab Allah? Nabi Nuh.. selama berdakwah ribuan tahun.. pasti juga berdoa untuk kaumnya dan keluarganya. Namun apakah doanya dijawab seperti yang Nabi Nuh harapkan? Apakah tidak terjawabnya doanya, menentukan posisinya di mata Allah?

Lalu ustadz Nouman menceritakan lagi tentang Maryam. Di sini saya sungguh seolah diingatkan lagi kondisi Maryam ‘alaiha salam, betapa tertekan dan malunya saat ia mengandung janin yang tidak memiliki ayah. Diingatkan lagi, betapa sakitnya dan tekanan bahwa ia harus menjelaskan kepada kaumnya tentang bayinya, sampai ia berdoa mengharap kematian, dan itu dicatat, Allah ceritakan kepada kita dalam kalam-Nya. Namun apakah doanya dijawab seperti yang ia inginkan? Allah menjawab dengan jawaban lain, yang jauh lebih indah.

Hikmah Doa Yang (Tidak) Terjawab

Kali ini dari kisah Yusuf ‘alaihi salam. Seorang anak kecil yang masih suci dari dosa, suatu hari bermimpi, kemudian ia menceritakan mimpinya kepada Ayahnya. Masihkah kau ingat, pembuka dari kisah Nabi Yusuf? Bagaimana jalannya ceritanya.. ingatkah, saat Yusuf ‘alaihi salam yang masih kecil itu ditinggalkan dalam sebuah sumur, sendiri, mungkin takut dan juga lapar. Kesulitannya tidak berakhir di sini.. kita tahu lanjutan kisahnya kan?

Di fitnah, kemudian di penjara, kemudian di angkat menjadi Ahli Keuangan. Selama itu.. sejak saat saudara-saudara Yusuf berbohong kepada ayahnya Yaqub ‘alaihi salam, sampai Yusuf dewasa, apakah Nabi Yaqub pernah berhenti berdoa karena kesedihannya kehilangan Yusuf? Bahkan matanya menjadi rabun karena banyaknya air mata yang mengalir dari kedua bola matanya. Apakah doanya terjawab secara langsung? Berapa tahun jedanya, sampai akhirnya Allah mempertemukan lagi Nabi Yaqub dengan anaknya, Yusuf?

Salah satu hikmah yang pasti Allah berikan, ketika Allah tidak langsung menjawab doamu, atau ketika Allah menjawab doamu dengan cara lain yang di luar rencanamu, adalah untuk kebaikan dirimu sendiri. Untuk kebaikan diri kita sendiri, pasti ada hal-hal yang tidak bisa kita dapatkan, kalau doa tersebut langsung dijawab Allah.

Bahkan bisa jadi.. seperti Yusuf, hikmahnya bukan sekedar kebaikan untuk diri Yusuf saja, namun juga orang lain. Jika Yusuf tidak ditinggalkan di sumur, tidak difitnah, tidak masuk penjara, maka Yusuf tidak akan bertemu dengan salah satu penghuni penjara yang nantinya menjadi pelayanan raja, maka Yusuf tidak akan menawilkan mimpi sang Raja, maka Yusuf tidak akan mencegah 7 masa kekeringan dan kekurangan bahan panganan.

Setelah melalui berbagai kesulitan, dan doa Nabi Yaqub belum juga terjawab. Namun selama itu Allah mempersiapkan, agar Yusuf bisa menyelamatkan puluhan anak-anak tidak berdosa lain dari kelaparan. (‘: Sungguh, Allah Maha Sempurna, Allah-lah sebaik-baik pembuat rencana.

***

Semoga bermanfaat. Kalau ada yang salah, itu saya yang salah ngeresume-nya. Semoga kita selalu bisa mengambil hikmah dan tidak pernah putus untuk selalu berdoa dan berbaiksangka kepada Allah. Aamiin.

Allahua’lam.

Resume oleh IK