Tahukah kamu bahwa di dalam Al Qur’an ada banyak kata yang menggambarkan jenis teman yang berbeda? Mari baca hasil resume ceramah Friendship Nouman Ali Khan (videonya ada di bayyinah.tv).

***

Wali

Wala artinya penjagaan. Wali adalah seseorang yang dapat menjagamu jika kamu dalam masalah. Dan Allah dapat menjadi wali bagi kita.

Khamim

Khamim merupakan true friend. Khamim berasal dari kata khimma yang artinya demam. Saat kita dekat dengannya ada kehangatan di antara kalian. Khamim adalah teman yang bersama kita kita menjadi nyaman. Dan kita harus menjadi teman seperti itu (khamim) kepada teman yang agresif. Meski ia membencimu, kamu harus menjadi seorang khamim, terutama untuk sepupu, saudaramu, pamanmu.

Shadiq

Berasal dari kata shiddiq yang artinya kejujuran. Genuine atau tulus. Kita berteman dengannya karena pribadinya. Seorang Shadiq adalah Shadiq, ia selalu di sampingmu. Kita seharusnya menjadi sosok teman yang seperti ini. Teman yang jujur, jika ada kesalahan teman kita, kita jujur kepadanya. “Saya menyayangimu, jangan lakukan ini, ini hal yang salah.”

Syafiq

Teman yang tidak memberitahu jika kamu salah (mendiamkan).

Shahib

Shahib atau di dalam bahasa indonesia sahabat merupakan teman yang bisa jadi bertemu dengan kita di kereta. Tapi juga bisa merupakan teman yang sudah lama bersama. Semakin lama, seorang Shahib semakin mengenal kita.

Nabi Muhammad: “Wa ma shohibukum bi majnun,” dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah orang gila. (QS At Takwir ayat 22)

Nabi Nuh: menyeru kaumnya, aku menyampaikan pesan ini untuk kebaikanmu.

Al Kahfi: “mereka berbicara kepada shahabatnya.. ” “Qala lahum shahibuhu.” (QS Al Kahfi ayat 37)

Jadilah Shahib bagi kaummu.

Walijah

Berasal dari kata walaja – yaliju yang artinya masuk mendalam (deep). Walijah mengetahui semua hal dari diri kita. Dan ia tidak cuma tahu semua, tapi juga terlibat (involve). Seseorang yang bisa kamu percaya akun bank-mu, dll. Sekarang ini sangat jarang ditemukan jenis teman seperti walijah.

Di dalam Al Quran, Allah memberi syarat, bahwa yang dapat dijadikan seorang Walijah hanya Allah, Rasulullah dan orang-orang yang beriman (mu’minin). Allah harus menjadi Walijah di hidup kita. Allah is deeply involve in our life. Allah dan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam harus menjadi Walijah dalam setiap keputusan dalam hidup kita. Sunnah-nya, berapa banyak yang kita amalkan dalam hidup? Termasuk sunnah dalam pernikahan, transaksi, dll.

Jika kita menjadikan Allah dan Rasul-Nya sebagai walijah, Allah akan memberikan seorang Walijah dari orang mu’min. Dan ini merupakan hadiah yang hebat, karena saat ini kepercayaan adalah hal yang susah dicari.

Bithonah

Teman yang menjaga rahasia. Terdapat hadits qudsi yang maknanya kurang lebih, “Jangan mengambil seorang Bithonah kecuali dirimu sendiri.”

“Don’t take a bithonah, except yourself.”

Khadun

Berasal dari kata Khadun – khada-a. Khadun merupakan teman yang hanya berteman saat senang, saat berat dia pergi. Kalau kata pepatah, “Habis manis sepah dibuang.” Setan adalah khadun bagi manusia.

Ini yang harus kita tanyakan pada diri kita: Apakah kita termasuk jenis teman yang seperti ini? Janganlah kita menjadi Khadun!

Khadan juga bisa berasal dari kata akhdan yang artinya orang yang kita tertarik kepadanya. “Boyfriend and girlfriend.”

Allah berbicara dalam Quran tentang pernikahan: perempuan yang layak untuk dijadikan istri adalah kita menginginkan berkeluarga dengannya. Ketika kita tertarik sama seseorang, itu bukan berarti itu cinta (love). Bisa jadi itu hanya perasaan yang membakar dirimu. “You’re not in love, you’re just hormonal.”

Tertarik dengan lawan jenis bukan hal yang salah. Tetapi kita harus mengontrol perasaan itu.

“It’s okay if you interested to opposite gender. But, control it!”

Qarin

Berasal dari kata qaran yang biasa digunakan untuk menyebut tali yang diikatkan ke dua unta. Qarin adalah teman yang selalu di sisimu. Dia menelponmu dan kamu juga menelponnya, dan ada banyak kesamaan antara kamu dan Ia. Sampai-sampai orang lain akan bertanya pada kalian, “Are you guys twins?”

Seorang qarin bisa merupakan teman yang baik, namun bisa juga teman yang buruk.

Orang-orang di dalam Surga (Jannah) bertanya, “Mana qarin-ku?”

“ The people of jannah is almost the people of naar, but they cut some relation is some way.”

Perhatikan siapa teman terdekatmu. Jika ia tiba-tiba mulai mentertawakan akhirat, dll. Putuskan. Kau tak perlu jadi qarin-nya, namun bisa menjadi teman yang masih mengingatkannya.

***

Dua teman terbaik yang disebut di Al Quran, dan kita bisa menjadi seperti itu, disebut dengan kata Khalil and Rafiq.

Khalil

Khalil berasal dari kata Khulla yaitu di hari dimana kita ga punya teman, ia ada. Bisa juga berasal dari kata Khilal yang artinya strike to something. Kita selalu merindukan ia.

Khalil Allah adalah Nabi Ibrahim ‘alaihisalam.

Di Hari Pembalasan (yaumiddin), tidak ada yang masih berteman kecuali orang-orang yang bertakwa. Maka, jadikan landasan pertemananmu karena iman. Saat kita berjalan di jalan yang lurus, kita hanya menemukan orang-orang tertentu.

Di dalam Surat Al Furqan ayat 28 digambarkan penyesalan seorang karena berteman dengan orang yang salah. “Ya wailata, laitani..” —the most regret. I wish I didn’t take someone as a friend. Kita bahkan tidak mengingat namanya. Seandainya aku tidak menjadikan si fulan temanku.

Kita berteman ke orang yang ada beberapa kesamaan hobi/kesukaan.

Rafiq

Rafiq artinya nyaman. Rafiq adalah teman yang saat kita dalam masalah, kita bertemu, maka kita nyaman.

—
Ditulis oleh IK