Kejahatan terkejam yang sedang dilakukan terhadap penduduk yang tidak bersalah, lelaki, perempuan, dan anak-anak di Suriah, Myanmar, dan tempat lainnya di seluruh dunia, tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa tanggapan.
Para pelakunya sudah tidak bisa disebut manusia. Bahkan menyebut mereka binatang adalah penghinaan terhadap binatang, karena binatang terkejam pun hanya akan menyerang untuk bertahan hidup atau melindungi dirinya. Namun sejumlah iblis berwujud manusia bisa menikmati pembakaran, pembunuhan, pemerkosaan, penganiayaan, serta menimbulkan kerusakan diluar batas nalar tanpa tujuan, perhitungan, pembenaran, belas kasihan, atau pikiran.
Saya berdoa agar para penjahat ini memperoleh ganjaran terburuk di dunia dan akhirat. Ya, tidak ada salahnya untuk berdoa melawan iblis semacam itu dan menyuarakan kejijikan kita. Musa ‘alaihissalam diperintahkan untuk berbicara dengan lembut kepada Fir’aun. Akan tetapi, ketika Fir’aun mengejar bangsa Israel dalam amukan genosidanya, Musa yang sama mendoa’kan hal terburuk bagi Fir’aun dan antek-anteknya.
Saya adalah seorang ayah. Saya tidak sanggup membayangkan jika anak-anak saya dianiaya dengan cara seperti yang saya baca di media. Mereka ini adalah anak-anak tak peduli apa latar belakang agamanya. Kita memiliki ikatan kemanusiaan yang tidak terpisahkan dan diatasnya ada ikatan keyakinan yang lebih kental dari darah.
Semoga Allah memberi keringanan kepada para korban dan keluarganya. Dan semoga Allah membawa para penjahat tersebut ke pengadilanNya yang sempurna. Aamiin.
Sumber: https://www.facebook.com/noumanbayyinah/posts/1226019024197504
Sumber Gambar: Miftahul Fakhri