Kemarin saya memutuskan untuk pulang ke rumah dari New York karena Ustadz favorit saya berkunjung ke Berlin. Seumur hidup belum pernah saya bertemu dengan seorang da’i yang cara berceramahnya cocok dengan keinginan saya. Namun NAK itu berbeda.
Saya menemukan beliau sekitar tiga tahun yang lalu, ketika saya secara kebetulan melihat salah satu videonya di YouTube. Selesai menonton video itu, saya beralih ke video beliau berikutnya, lalu berikutnya, dan berikutnya. Hingga saya tidak lagi menyadari betapa sangat menginspirasinya video-video tersebut.
Cara pendekatannya terhadap Islam berbeda dengan yang lainnya. Khutbahnya tidak pernah membuat saya merasa buruk karena sudah menjadi representasi buruk seorang muslim. Alih-alih, pembicaraannya tentang Al-Qur’an tidak pernah gagal untuk mempesona saya. Semuanya memotivasi saya untuk belajar dan terus belajar, karena saya sadari bahwa saya tidak tahu apa-apa. Karena videonya-lah saya memutuskan untuk menggunakan hijab pada tahun 2015.
Saya kagumi kemampuannya untuk mengubah mentalitas saya. Untuk fokus hanya kepada diri saya sendiri dan Islam, dan tidak lagi menyalahkan ‘Barat’ serta media yang seringkali mengkambinghitamkan Islam dan Muslim. Beliau menyuruh kita untuk bertanya kepada diri sendiri apakah kita sekarang sudah menjadi representasi terbaik dari agama yang indah ini. Malam itu pembicaraannya memberi tamparan yang begitu keras kepada saya.
Beliau berkata, cara para Muslim menjalani kehidupannya dewasa ini begitu jauh dari Islam. Kita punya pemimpin Islam, akan tetapi mereka korup. Kita yang Muslim ini tidak bertindak seperti seorang Muslim. Kita menyerang satu sama lain, kita sebut satu sama lain kafir. Kita berdusta, kita bergunjing, kita mencuri, dan kita membenci satu sama lain. Kita salahkan Fir’aun yang ada di luar diri kita sendiri, padahal ada Fir’aun di tengah-tengah kita.
Dan kemarin saya akhirnya berkesempatan bertemu muka dengan beliau untuk mengucapkan terima kasih. Beliau mungkin tidak menyadari betapa besar pengaruh beliau terhadap kehidupan saya dan juga Paul. Beliau mungkin tidak menyadari bahwa pembicaraannya tentang ‘Ayat Kursi’ telah meninggalkan dampak terbesar pada saya. Semoga Allah ‘azza wa jalla merahmati beliau dan keluarganya, selalu melindungi beliau, dan menganugerahi beliau surga.
Sumber: https://www.instagram.com/p/BfS72LHFBeP/
Gita Savitri Devi adalah seorang blogger/vlogger terkenal. Blognya dapat ditemukan di http://gitasavitri.blogspot.co.id/. Sedangkan YouTubenya dapat ditonton di https://www.youtube.com/c/GitaSavitriDevi
[…] via Hijrah Terinspirasi Ceramah Nouman Ali Khan – Gita Savitri Devi — Nouman Ali Khan Indonesia […]
LikeLike
https://polldaddy.com/js/rating/rating.js[…] المصدر: Hijrah Terinspirasi Ceramah Nouman Ali Khan – Gita Savitri Devi […]
LikeLike