Bismillaahir-rohmanir-rohiim. Assalaamu ‘alaikum. Selamat datang kembali di serial – Satu Kata – di mana kita membahas dampak dari sebuah kata dari salah satu ayat Al-Qur’an. Di dalam surat Al-Baqarah Allah berbicara tentang orang-orang yang sabar. Dia berkata, “Wa basysyirish-shoobiriin.” (QS. Al-Baqarah ayat 155)
“Alladziina idzaaa ashoobat-hum mushiibatun, qooluu innaa lillaahi wa innaaa ilaihi rooji’uun.” (QS. Al-Baqarah ayat 156)
Berikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yang bila sebuah bencana menimpa mereka, maka mereka berkata, “Kita adalah milik Allah dan kepadaNya kita akan kembali.”
Di dalam ayat ini saya ingin fokus kepada kata “mushiibah”. “Mushiibah” biasanya diterjemahkan sebagai bencana. Kata “mushiibah” ini memiliki sejarah di kalangan bangsa Arab. Mereka biasa menggunakan kata “mushiibah”. ketika sebuah panah tepat menghantam sasarannya. Jadi jika seorang pemanah mengambil busur dan panahnya, lalu melepaskan anak panahnya, ketika panah itu mengenai sasaran, maka panah itu disebut “mushiibah”.
Yang dimaksudkan di sini dan yang diceritakan Al-Qur’an kepada kita adalah ketika sesuatu yang buruk terjadi pada kita, bencana menimpa kita, maka bencana itu adalah sesuatu yang memang dimaksudkan bagi kita, karena jika Allah menginginkan sesuatu untuk menimpa kita, maka hal itu pasti akan terjadi. Dan jika Allah tidak menginginkannya, maka hal itu tidak akan terjadi.
Jadi ketika sebuah bencana menimpa kita, kita harus menyadari bahwa ini adalah sesuatu yang datang dari Allah, sesuatu dari Yang Maha Bijaksana, bahwa segala sesuatu yang Dia lakukan ada tujuannya.
Jadi jika kita memahaminya, maka kita akan menyadari bahwa ketika sesuatu terjadi kepada kita, maka kita akan bisa memandangnya dengan kesadaran bahwa ada suatu tujuan di baliknya. Bahwa sesuatu itu mungkin belum jelas bagi kita saat ini, namun nantinya akan menjadi jelas. Itulah yang harus kita sadari tentang kejadian yang kita anggap buruk bagi kita.
Saya memohon agar Allah subhanahu wa ta’ala menolong kita memahami kejadian-kejadian dalam hidup kita, agar Dia menolong kita untuk menjalani kehidupan berdasarkan tujuan dan menolong kita untuk melakukan amal kebaikan berdasarkan tujuan. Jazakumullah khoir, wassalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
English Transcript: https://islamsubtitle.wordpress.com/2018/02/04/one-word-with-adam-jamal-museebah-ep-3-season-2/
[…] Indonesian transcript: https://nakindonesia.wordpress.com/2018/02/04/mushiibah-al-baqarah-ayat-156 […]
LikeLike