“Nabi (ﷺ) bersabda, “Tidak seorang pun diantara kalian yang sudah benar-benar beriman hingga aku lebih dicintainya dari pada orang tua, anak-anaknya, dan semua manusia lainnya.” (Bukhari)
Saya sedang menulis tentang membaca Al-Qur’an setiap hari, ketika saya mulai membuat blog. Kelompok Quran dengan teman-teman sayalah yang sebenarnya menjadi alasan utama saya memulai blog saya. Saya ingin saudari kita yang lain, khususnya para Ibu untuk tahu bahwa setelah membaca sebuah artikel, kami -saya dan teman-teman saya- berhasil menjalankan kelompok Qur’an kami.
Lebih dari tiga tahun di dalam kelompok Qur’an, dan sekarang juga sudah lima tahun menjadi Ibu, saya belajar bahwa kita juga harus secara aktif mempelajari sirah. Kita sangat menyanjung Nabi (ﷺ) dan sunnah beliau, namun sebagian besar kita cuma tahu sedikit tentang beliau. Atau, apa yang kita tahu tertinggal di balik dinding pikiran kita dan tidak selalu menjelma menjadi sebuah perbuatan.
Saya sungguh ingin merubah hal ini untuk diri saya sendiri dan keluarga saya di rumah. Saya kira kita semua harus mengelilingi diri kita dengan sirah melalui segala cara yang mampu kita lakukan. Hanya dengan cara itulah kita bisa mencintainya (ﷺ) melebihi siapa pun. Ini sebaiknya menjadi kegiatan sehari-hari dan kita aktif bergiat di dalamnya.
Sebagaimana kita berusaha memperbaiki bacaan dan renungan Quran setiap hari, maka sirah juga harus diberi prioritas. Pahala yang diperoleh dari membaca sirah mungkin tidak sama banyaknya dengan membaca Qur’an, namun jika ini bisa mendorong kita untuk mengaplikasikan sunnah dengan keinginan yang lebih besar, maka ini juga merupakan sebuah keharusan.
Jika ada kursus sirah di sekitar kita, maka ikutilah. Temukan juga kursus online. Tontonlah kuliah tentang sirah di YouTube. Atau jika tidak ada pilihan lain, maka bacalah buku sirah yang bagus. Alokasikan waktu lima menit sehari untuk membaca kutipan dari buku sirah, dan itu bukanlah hal yang memberatkan dari semua daftar kegiatan besar yang harus kita lakukan setiap harinya. Namun lima menit ini mungkin saja bisa menanamkan di dalam hati kita keinginan untuk berfokus kepada kehidupannya (ﷺ), serta mendorong rasa cinta kepadanya untuk bertumbuh.
Kita tidak harus mengkhatamkan buku sirah, cukup dengan berusaha menghidupkan buku tersebut sedikit demi sedikit. Januari sudah mau berakhir – saya akan melaksanakan tujuan baru ini di dalam kehidupan saya tahun ini. Siapa yang ingin ikut serta? Membaca dan mendengar tentang dia (ﷺ) setiap hari. Hanya itu!
[…] Selain Quran Pelajari Juga Sirah […]
LikeLike