[Transkrip Indonesia] 1 Kata Bersama Ustadz Adam Jamal – “Ayah” – Surat Hud Ayat 64 – (Episode 2 – Season 2)


Tanda adalah sebuah indikasi, petunjuk, atau bukti. Tanda adalah sesuatu yang merujuk kepada sesuatu yang lain. Istilah untuk tanda dalam bahasa Arab adalah “aayat“. Bait-bait Quran disebut “aayat” karena merujuk kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Jika Anda membaca atau mempelajari Al-Quran, Anda temukan bahwa Allah menyebut banyak hal di dalam Al-Quran sebagai tanda.

Dia menyebut matahari, bulan, dan orbitnya sebagai tanda. Dia menyebut siang dan malam sebagai tanda. Dia menyebut tubuh kita dan bagian dalamnya sebuah tanda. Dia menyebut hubungan kita sebuah tanda. Dia menyebut cinta antara suami dan isteri sebuah tanda. Dia juga menyebut keragaman bahasa dan budaya kita sebagai tanda.

Jadi semua hal ini disebut sebagai sebuah tanda. Apa yang terjadi jika kita melanggar tanda dari Allah? Jika kita mengabaikan atau tidak menghormati tanda dari Allah?

Dalam sebuah kisah Allah menceritakan kepada kita apa yang terjadi kepada mereka yang melanggar tanda dari Allah. Yaitu di dalam kisah Nabi Saleh. Dalam surat Hud, Allah subhanahu wa ta’ala berkisah tentang Nabi Saleh ‘alaihissalaam.

Umat Nabi Saleh ‘alaihissalam diberi sebuah mukjizat sebuah tanda/mukjizat berupa seekor unta betina yang keluar dari batu. Saleh berkata kepada umatnya, “Haadzihii naaqotulloohi lakum aayah.” (QS. Hud ayat 64)

Ini adalah unta betina dari Allah, mukjizat bagi kamu sekalian, jadi jangan ganggu dia, biarkan dia makan dan minum sesukanya. Namun umat Nabi Saleh ‘alaihissalam, tidak hanya mengganggu unta ini, tapi membunuhnya dengan kejam.

Akibatnya, “Fa damdama ‘alaihim robbuhum.” (QS. As-Syams ayat 14)

Allah menghukum mereka, dibinasakanNya seluruh umat ini. Jadi yang bisa kita petik dari kisah ini adalah bahwa jika Allah subhanahu wa ta’ala menyebut sesuatu sebagai tanda, maka hal itu harus dihormati, dihargai, dan tidak dilanggar.

Jadi jika kita menghancurkan rumah tangga kita, maka kita telah melanggar tanda dari Allah subhanahu wa ta’ala. Jika kita memboroskan sumber daya alam dan mencemari bumi ini, maka kita telah melanggar tanda dari Allah subhanahu wa ta’ala. Ketika kita memperlihatkan sikap rasisme di dalam masyarakat, maka kita telah melanggar tanda dari Allah subhanahu wa ta’ala. Dan kita harus sangat menyadari hal tersebut.

Sehingga berikutnya Anda melihat sesuatu di dalam Al-Quran disebut sebagai tanda, maka terimalah itu dengan sungguh-sungguh. Saya mohonkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar menolong kita untuk menghargai tanda-tandaNya. Aamiin.

English Trancript: https://islamsubtitle.wordpress.com/2018/01/27/one-word-adam-jamal-ayah-episode-2-season-2/

One thought on “[Transkrip Indonesia] 1 Kata Bersama Ustadz Adam Jamal – “Ayah” – Surat Hud Ayat 64 – (Episode 2 – Season 2)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s