Bismillahirrahmanirrahim…. Assalamu’alaikum warahmatullah. Selamat datang di sesi kedua seri “Satu Kata”, dimana kita akan membahas pengaruh satu kata dari ayat Quran.
Kata yang ingin saya bahas hari ini adalah kata “Wahaba”. “Wahaba” adalah salah satu kata penting yang dalam Quran berarti memberi. Jadi kata seperti “A’tho” dan “A’ta” juga berarti memberi. Tapi hal yang mengagumkan tentang Quran adalah setiap katanya unik.
Jadi sisi unik dari makna “Wahaba” adalah bermakna memberi tanpa harapan untuk dibalas/dibayar kembali. Jadi ini sesuatu yang sering Allah gunakan untuk menggambarkan saat Dia memberi seorang Nabi dengan seorang anak yang tak terduga.
Sebagai contoh, Dia memberi Zakariya, Yahya (‘alaihisalam). Dia memberi Ibrahim, Ishaq. Dan kedua anak-anak tersebut adalah yang tidak disangka-sangka karena orang tua mereka sudah sangat tua. Dan begitulah saat Allah menggunakan “Wahaba”.
Lalu dalam satu ayat, sebenarnya Allah menggunakan “Wahaba” untuk sesuatu yang lain. Di surat Ali ‘Imran, Allah berfirman, ”Robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da iz hadaitanaa wa hab lanaa mil ladungka rohmah.” (Ali Imran ayat 8)
Ada orang yang berdoa kepada Allah dan mereka berdoa, “Ya Allah, jangan condongkan hati kami setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami dan berikanlah kami khususnya rahmat dari sisi-Mu.”
Sekarang dengan menggunakan kata “Wahaba”, orang-orang ini tidak hanya berdoa, “Ya Allah berikanlah kami rahmat.” Tapi mereka berdoa, “Ya Allah berikanlah kami rahmat.” Dan mereka mengakui bahwa rahmat ini tidak dapat dibalas.
Saya memohon pada Allah (Subhanahu wa ta’ala) agar menolong kita dalam menghargai rahmat-Nya dan membantu kita untuk menyembah-Nya dengan cara yang Dia inginkan kita untuk menyembah-Nya.
English Trancript: https://islamsubtitle.wordpress.com/2018/01/22/english-transcript-one-word-with-ustadh-adam-jamal-wahaba-episode-1-season-2/
[…] […]
LikeLike