Bagaimana jika saat dirimu berusia 60, 70, atau 80 tahun, Kamu tidak berkata, “Harusnya dulu aku menghafalkan Al Quran.”
Bagaimana jika dirimu justru berkata, “Setelah 30 tahun, aku dimuliakan bisa menyelesaikan hafalan Kitabullah.”
Kamu tidak harus menghafalkan Quran dalam 1 tahun. Juga tidak harus dalam 5 tahun. Malah, kamu bisa menggunakan setiap harimu untuk menghafalkannya selama 10 tahun atau lebih dari itu.
Apakah kamu bisa membayangkannya? Saat dirimu sudah menghafalkan 1 ayat dalam satu pekan sambil merawat anak-anak? Saat dirimu sudah menghafalkan 2 ayat saat terjebak macet? Saat dirimu yang sudah mengalami satu kejadian demi kejadian lainnya dalam hidup, tapi akhirnya bisa dilewati juga, -menggunakan waktu yang lebih lama, tetapi pasti dan konsisten untuk Kitabnya Allah.
Apakah dirimu berpikir, akan menyesali sesaat saja atau 10 tahun dari proses itu? Betapa manisnya perjalananmu nanti, betapa semua rasa sakit itu menjadi indah, saat akhirnya kamu memiliki hubungan yang tak pernah putus, hubungan yang sangat personal, dan percakapan yang akrab, dengan Kitab yang selama ini bersamamu, yang tiap Suratnya berhubungan dengan masing-masing tingkatan di hidupmu?
Buatlah niatan itu, berdoalah tanpa putus, temukan seorang guru, terus konsisten, dan izinkan dirimu menggunakan waktu bertahun-tahun jika keadaanmu memaksamu demikian. Tapi jangan menyerah, jangan dilepaskan, dan berdoalah agar Allah menggolongkan aku dan dirimu, “Penjaga Al Quran, – merekalah keluarga Allah dan yang terdekat dengan-Nya.” HR Ibnu Majah.
Sumber: https://www.facebook.com/maryam.amirebrahimi/posts/1724481510946032
[…] Harusnya Dulu Aku Menghafalkan Quran – Maryam Amir […]
LikeLike