Allah berkata, “Kami ciptakan sarana bagi kalian untuk hidup layak di muka bumi.”
Allah tidak ingin kita hidup dalam penderitaan di bumi. Ini bukan surga di mana kalian memperoleh semua hal yang bagus. Di sini kalian harus tinggal di rumah yang kurang layak. Di sini kalian harus memakai baju rombeng. Kalian harus menderita. Tidak, itu bukan konsep kita.
Banyak teolog Kristiani mengganggap dunia ini ibarat hukuman sedangkan ganjaran sebenarnya dari Tuhan nanti di surga. Itu bukan sudut pandang Muslim. Kita diperintahkan untuk menghargai dunia ini.
Berapa kali Allah berbangga, menyuruh kita melihat langit dan mengagumi keindahannya? Berapa kali Allah menyuruh kita memperhatikan gunung, unta, pepohonan, dan semacamnya? Mengapa? Karena kita seharusnya menghargai semua hal yang ada di sekitar kita. Di sekitar kita terhampar keindahan. Jadi dunia dalam sudut pandang Muslim adalah indah.
Allah sendiri yang berkata, “Aku membuatnya indah untuk kalian.”
Jadi jika Allah membuatnya indah, megah, dan bagus, lalu mengapa kita malah berbalik dan tidak menghargainya? Di sini Allah mengajari kita sebuah pelajaran berharga. Bersyukur adalah bagian esensial dari seorang Muslim. Untuk bisa bersyukur Anda harus bisa menghargai. Allah ingin kita menghargai dunia di sekitar kita.
“Qoliilan maa tasyquruun.” (QS. Al-Araf ayat 10), begitu akhir ayatnya.
“Betapa sedikit kalian bersyukur!”
Berapa banyak dari kita masuk ke dalam rumah dan mensyukuri bahwa kita punya AC? Kita punya karpet di lantai, dapur, wastafel di dapur, dan bila kerannya diputar, air mengucur keluar. Kita tidak mensyukurinya.
Adakah tempat di dunia ini yang tidak ada kerannya? Tidak ada dapur, lantai, karpet. Tidak ada dinding, tidak ada loteng. Tidak ada apa yang disebut sofa. Mereka belum pernah melihat sofa. Ada orang-orang yang hidup dengan kondisi demikian. Ketika pulang ke rumah, perhatikanlah, syukurilah yang Anda miliki.
“Ma’aayish, qoliilan maa tasykuruun.” (QS. Al-Araf ayat 10)
Allah bahkan tidak sedang bicara kepada kita yang hidup di tahun 2012. Allah bicara kepada mereka yang tinggal di gurun. Anda kira kehidupan mereka lebih nyaman dari kehidupan kita? Tidak. AC macam apa yang mereka punya pada suhu 115 F (46 C)?
Allah berkata, “Bahkan kalian juga hidup enak. Bukankah kalian bisa menikmati kurma?”
“Bukankah kalian menikmati malam yang sejuk dan indah sambil menatap bintang?”
Allah berkata, “Aku cukup baik dalam memikat kalian.”
Lalu bagi kita… apa perbandingannya? Jika para sahabat melihat kita hari ini, mereka akan berkata, “Apakah ini semacam preview surga?”
Apa saja yang digambarkan Allah tentang surga?
Berbagai jenis minuman, semua jenis buah-buahan di surga… Para pelayan… seperti apa yang kita alami di restoran. Bermacam minuman, semua jenis buah, es krim segala rasa… Air mancur buatan… begitu di restoran, bukan? Semua hal yang dijanjikan…
Semua ini ada di restoran seperti Edison, subhanallah! Kita sudah diberi begitu banyak, tapi tidak menghargainya, “Qoliilan maa tasyquruun.” (QS Al A’raf ayat 10)
Namun ini belum sampai di kesimpulan, inti surah. Kita menuju ke sana. Allah subhanahu wa ta’ala berkata, “Wa laqod kholaqnaakum tsumma showwarnaakum.” (QS. Al-Araf ayat 11)
“Jadi kehidupan di sekitar kalian itu indah, lalu Kami ciptakan kalian.”
“Kami ciptakan kalian.”
Itu tidak sekedar berarti, “Kami ciptakan kalian, berlanjutlah…”
Artinya “ciptaanKu itu istimewa“.
Begitu istimewanya sehingga Allah membanggakan diri atas ciptaanNya. Artinya, ketika seorang Muslim percaya bahwa Allah menciptakan dirinya, maka dia tidak akan memiliki kepercayaan diri yang rendah. Seorang Muslim tidak punya harga diri yang rendah.
“Saya tidak berharga, bukan apa-apa, jelek, terlalu gemuk, terlalu pendek.”
“Saya tidak pintar seperti saudara saya.”
“Saya begini, begitu, dan lainnya.”
Tidak! Allah yang menciptakan saya, bagaimana mungkin saya mengeluhkan diri saya? Bagaimana mungkin saya mengeluhkan diri saya?
Jika Allah menciptakan sesuatu, satu-satunya yang dilakukan seorang Muslim adalah bersyukur. Satu-satunya yang dilakukan seorang Muslim adalah bersyukur.
Dia tidak hanya berkata, “Kholaqnaakum.”
Dia berkata, “Tsumma showwarnaakum.” (QS. Al-Araf ayat 11)
“Lalu kalian Kami bentuk, model, dan desain.”
“Tasmiim, at taswiir.”
“Kami bentuk kamu secara artistik.”
Allah berbangga atas kreativitasNya dalam membuat wajah Anda dan saya.
Dalam menciptakan tubuh kita dan memodel tangan kita.
Setiap diri kita… “Showwarnaakum.” (QS. Al-Araf ayat 11)
Subtitle: NAK Indonesia
Donasi: https://www.kitabisa.com/nakindonesia
English Transcript: https://islamsubtitle.wordpress.com/2017/12/21/be-appreciative-and-grateful/
[…] Indonesian Transcript: https://nakindonesia.wordpress.com/2017/12/21/hargai-dan-syukuri […]
LikeLike
Reblogged this on Marissya Daud.
LikeLike
[…] المصدر: [Transkrip Kartun Islami] Hargai Dan Syukuri – Nouman Ali Khan – Nouman Ali Khan Indonesia […]
LikeLike