[Transkrip Kartun Islami] Kisah Ustadz Nouman Ali Khan


Jadi ketika mereka bertanya, saya bertanya, “Hei, jadi kalian mendapatkan banyak orang, di MSA kalian?

Mereka jawab, “Iya!

Saya seperti, “Wow itu akan luar biasa, saya datang.

Maka saya pergi ke pertemuan pertama MSA. Dan ketika saya ke sana, ada dua orang. Dua orang yang memasang selebaran, satu kotak pizza dan ruangan yang kosong. Itu saja yang ada di sana.

Saya kira mungkin datang ke ruangan yang salah. Karena tidak ada apapun, tidak ada alasan, tidak ada sesuatu, tidak ada pesta, tidak ada yang terjadi!

Jadi saya akan keluar dan orang-orang ini mencegahku. Mereka mengajak saya duduk dan berkata, “Setidaknya makan pizza sebelum kamu pergi.

Dan saya duduk dan mengobrol. Kami mulai sedikit ramah tamah dan berbicara dan … Salah satu dari mereka itu, kemudian, memberi saya tumpangan pulang. Dan teman saya yang tidak akan sebut namanya hari ini, ketika kami terjebak macet, dia menepi di sebuah masjid.

Dia berkata, “Jika kamu tidak keberatan saya akan salat.

Dia tidak menyuruh saya salat. Karena dia tidak melakukannya. Dia biasa mendengar saya mengumpat, menggunakan bahasa kotor, mengkritik Islam, berbicara bagaimana Quran tidak masuk akal. Saya mengatakan semua hal ini, duduk di mobil dan berkata, “Uh huh, uh ya, yup, umm hmm.

Tidak ada respon, tidak ada debat, tidak ada! Dan saat terjebak dalam lalu lintas di jalan dan dia berbelok, mengambil jalan keluar, berhenti di masjid, bangunan kecil, gedung gudang tua.

Dan berkata, “Jika kamu tidak keberatan, saya masuk dan salat.

Dan dengan semua argumen saya tentang agnostik atau tidak percaya agama dan semua hal itu. Sesuatu dalam diri saya berkata, “Saya juga harus ikut.

Dan saya masuk ke masjid, waktu itu Maghrib. Dan saat saya salat Maghrib, itu rakaat yang ketiga, saya masih ingat. Itu rakaat ketiga kami bergabung. Tapi saya lama tidak salat, saya bahkan tidak tahu bagaimana cara salat.

Jadi saya bergabung di rakaat ketiga dan ketika semua orang salam, saya salam bersama mereka. Saya tidak menyelesaikan salat, saya tidak tahu banyak… tapi rasanya sangat nikmat.

Dan seluruh percakapan itu, selama sisa perjalanan, saya tidak mengatakan apapun. Saya kembali ke rumah dan mulai mencari tahu bagaimana cara salat lagi. Dan mulai… memikirkan bagaimana saya melakukan ini? Saya ingin… yang terasa sangat menakjubkan.

Saya mencoba membiasakan salat dan tidak tahu bagaimana cara salat. Jadi saya akan memintanya memimpin salat, jadi saya bisa ikut.

Dialah yang mengenalkanku pada masjid-masjid di sekitar daerah Queen. Laki-laki ini juga orang yang mengenalkanku pada orang yang akan menjadi guru bahasa Arab saya. Orang yang akan menjadi guru Quran saya.

Apa yang ingin saya katakan pada kalian, jika bukan karena MSA, saya tidak akan berdiri di sini sekarang. Saya merasa sangat luar biasa, bahwa saya memimpin salat di konvensi nasional MSA. Perjalanan saya dimulai bersama MSA di mana saya bahkan tidak tahu cara salat. Saya bahkan tidak tahu (cara salat).

Jadi, apa yang ingin saya katakan kepada kalian, adalah bahwa… Nouman Ali Khan berikutnya, Yasir Qadhi berikutnya, Sheikh Omar Suleiman berikutnya, Hamza Yusuf berikutnya, ada di kampus di suatu tempat sekarang, mempertanyakan Tuhan?

Mereka berada di suatu tempat, beragama Islam, lahir di keluarga muslim tapi pertanyaan mereka belum terjawab. Mereka berada di sebuah kampus di New York, mereka berada di sebuah kampus di New Jersey, di Wisconsin dan di Virginia. Mereka ada di semua tempat ini.

Dan mereka tidak memiliki hubungan dengan masjid manapun. Mereka tidak memiliki hubungan dengan cendikia (ulama) manapun. Mereka tidak memiliki hubungan dengan orang beragama apapun. Mereka tahu tentang Islam hanya sebanyak yang non-muslim ketahui. Dan itu bukan salah mereka!

Satu-satunya hubungan Islam yang mungkin mereka miliki, mungkin seorang muslim lainnya di kampus. Mungkin! Mungkin begitu, mungkin itu satu-satunya hubungan yang mereka miliki. Cara saya dibesarkan dan saya… pikiran saya berkembang sedemikian rupa sehingga ide mendekati seseorang yang memiliki janggut itu menakutkan.

Orang-orang ini gila. Mereka ekstrim. Omong-omong, ini sebelum 9/11. Orang-orang ini gila, mereka ekstrim, menakutkan, suka menghakimi. Saya tidak mau berurusan dengan mereka. Saya ingin menjauh dari mereka sejauh mungkin.

Tapi sesama mahasiswa yang saya ajak bicara, kami tidak menyadari bahwa peperangan dengan Islam tidak terjadi di medan perang. Peperangan dengan agama ini dan peperangan umat ini bukan bersifat ekonomi. Ini bukan bersifat politik, bukan bersifat militer. Peperangan sesungguhnya dari umat ini, adalah anak-anak muda, yang kehilangan Islam di kampus-kampus di sekitar Amerika Serikat, Kanada, Australia, di seluruh Eropa dan bahkan di dunia Muslim.

Ini bukan hanya kisah tentang apa yang terjadi di Amerika, ini terjadi di seluruh dunia. Itu terjadi di seluruh dunia. Yang ingin saya katakan adalah perjuangan yang kalian pikir alami, terjadi di dalam… di dalam diri. Tapi University of Texas di Austin bukan hanya perjuangan sekitar 20, 30, 40 muslim di kampus. Ini adalah perjuangan seluruh umat.

Anak-anak muda ini membutuhkan dukungan kita. Di sinilah Islam akan bangkit kembali. Pemikir terbesar umat ini adalah orang yang (awalnya) berada dalam keraguan. Mereka hampir kehilangan iman mereka dan ketika mereka menemukannya lagi, tidak ada orang yang memiliki iman lebih kuat dari mereka.

Anak-anak muda ini adalah masa depan umat dan jika kita tidak berinvestasi di dalamnya, maka saya tidak peduli seberapa besar masjid kita, saya tidak peduli betapa… betapa mewah kita, berapa banyak tanah yang bisa kita beli. Berapa banyak institusi yang bisa kita bangun.

Satu-satunya institusi yang perlu kita khawatirkan adalah generasi penerus ini. Itu satu-satunya!

Subtitle: NAK Indonesia
Donasi: https://kitabisa.com/nakindonesia

English Transcript: https://islamsubtitle.wordpress.com/2017/12/15/the-story-of-ustadh-nouman-ali-khan

2 thoughts on “[Transkrip Kartun Islami] Kisah Ustadz Nouman Ali Khan

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s