[Kartun Islami] Berpegang Pada Janji Allah – Nouman Ali Khan
Allah berfirman, “Fastabsyiruu bibai‘ikumualladzii baaya‘tum bihii.” (QS. At-Taubah ayat 111)
Hargailah, terima serta rasakanlah ucapan selamat atas penjualan yang baru saja kamu lakukan. Penjualan dengan menyerahkan diri dan uangmu untuk ditukar dengan surga. Nikmatilah ucapan selamat atas penjualan tersebut.
Semua orang di sekelilingmu akan berkata, “Kamu bodoh, kamu melewatkan kehidupan dunia, kamu bisa saja melakukan banyak hal dengan masa mudamu. Kamu laki-laki yang menarik, kamu wanita muda, bisa mendapatkan segala hal yang kamu mau dan kamu menyia-nyiakannya dengan hijab di kepalamu dan jenggot berantakan yang sedang kamu panjangkan, dan kamu mencoba untuk pergi ke masjid dan berdoa, dan ini dan itu. Kita bisa saja bersenang-senang. Kamu hanya hidup satu kali. YOLO (You Only Live Once), kamu hanya hidup satu kali.”
Bagi non muslim, iya. Dan dia berkata, “Kamu sangat bodoh! Kamu sudah menyia-nyiakan seluruh masa kuliahmu. Kamu di asrama. Kamu sendiri, orang tuamu tidak ada di sana. Kamu bisa dengar suara BOOM, BOOM, BOOM dari aula bawah. Kamu bisa saja ikut berpesta, mereka sedang bersenang-senang. Kamu tahu, saya rasa rekan labmu naksir kamu. Tak apa-apa. Jangan khawatir, ini bahkan belum Ramadan.”
Dan kamu menjawab, “Tidak, saya hanya menginginkan surga.”
“Kamu… kamu bodoh. Bodoh! Kenapa kamu tidak bisa pintar?”
Kemudian kamu berkata, “Saya tidak sanggup lagi menghadapi tekanan. Semua orang mengatakan saya dungu. Saya membuat kebodohan… Apakah saya benar-benar telah melewatkan sesuatu dalam hidup ini? Apakah saya sudah melakukannya dengan benar?”
Kemudian kamu membuka Kitab Allah dan Allah berfirman, “Selamat, kamu telah melakukan penjualan yang baik.”
Satu-satunya yang mengucapkan selamat padamu dalam situasi ini bukanlah temanmu, bahkan kadang bukan keluargamu. Satu-satunya yang akan mengucapkan selamat kepadamu adalah Allah. Ucapan selamat tidak akan datang dari yang lain. Tidak seorang pun berpikir bahwa kamu telah membuat keputusan yang bijak.
Ada begitu banyak keluarga; seorang ayah yang memiliki toko minuman keras memutuskan untuk menutupnya. Ketika dia menutupnya, mereka harus menjual rumah karena dia tidak bisa meneruskan pembayaran rumah tersebut. Jadi mereka akan pindah dari sebuah rumah ke sebuah apartemen dan seluruh keluarga menjadi marah.
”Apa yang kamu lakukan? Kita butuh rumah itu! Bagaimana kita akan bisa hidup di apartemen? Ini tidak benar, aku tidak tahu apa yang telah terjadi dengan ayah, dia sudah gila.”
Tapi sang ayah tahu, satu-satunya yang mengatakan, “Selamat hamba-Ku, kamu sudah membuat keputusan yang tepat.”
Siapakah satu-satunya yang mengucapkan itu kepadanya? Allah. Allah.
Ketika kamu mempercayai Allah, saya beritahu kamu… orang-orang di sekitarmu akan mempertanyakan kepercayaan itu, dan mereka akan membuatmu kehilangan kepercayaan itu. Pada saat itulah kamu harus berpegang pada Kitab Allah. Karena ketika kamu membuka kitab itu dan membacanya untuk menemukan harapan, itulah satu-satunya jalan untuk selamat.
Inilah kenapa saya mulai dengan mengatakan bahwa kita butuh umat yang terhubung secara langsung dengan kata-kata Allah, janji Allah, janji yang tidak pernah ingkar, yang merupakan judul dari khutbah ini.
Setiap dari kamu harus berpegang pada janji tersebut. Saya menganggapnya sebagai bagian dari misi saya untuk mencoba memahami janji tersebut dan membagikan tentang apa sebenarnya janji tersebut, sebaik mungkin.
Tapi itu saja tidak cukup. Kamu semua harus berusaha sendiri untuk memahami Kitab Allah. Bukan untuk tujuan lain selain mencari nasihat Allah dan meneguhkan keinginan, keputusan, agar kamu bisa berpegang pada keputusan yang tepat dan tidak menjadi ragu lagi, tidak tergelincir lagi ke dalam kegelapan.
Sebagian dari kamu yang hadir di sini telah melakukan beberapa hal yang buruk tahun ini tapi paling tidak sekarang kamu berada di sini, dan paling tidak kamu telah mendengarkan sedikit tentang ini dan mungkin sebagian akan masuk ke dalam hati kamu.
Dan kamu memutuskan mulai dari sekarang, “Saya akan bersungguh-sungguh terhadap janji Allah. Apa yang akan telah terjadi, telah terjadi. Apa yang terjadi di masa lalu tidak akan menentukan masa depan saya.”
Ini yang terakhir, saya janji. Saya sudah melebihi waktu saya 3 menit. Orang-orang akan menyerah dengan kamu. Orang-orang akan menyerah dengan kamu. Allah tidak pernah menyerah denganmu.Orang-orang akan menyerah padamu sepanjang waktu. Orang tua akan menyerah padamu, pasangan akan menyerah padamu, teman akan menyerah padamu, tapi Allah tidak akan menyerah padamu.
Orang-orang akan menghakimi dan mengutukmu, “Orang ini tidak baik.”
Begitu saja. Selesai.
Allah tidak akan pernah menutup pintuNya untukmu. Satu-satunya yang bisa menutup pintu selamanya adalah dirimu sendiri. Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan melakukannya.
Subtitle: NAK Indonesia
Donasi: https://kitabisa.com/nakindonesia
English Transcript: https://islamsubtitle.wordpress.com/2017/12/15/hold-onto-allahs-promise
[…] المصدر: [Transkrip Kartun Islami] Berpegang Pada Janji Allah – Nouman Ali Khan […]
LikeLike
[…] via [Transkrip Kartun Islami] Berpegang Pada Janji Allah – Nouman Ali Khan — Nouman Ali Khan Indones… […]
LikeLike
Reblogged this on .
LikeLike
[…] Indonesian Transcript: https://nakindonesia.wordpress.com/2017/09/15/berpegang-pada-janji-allah […]
LikeLike
[…] المصدر: [Transkrip Kartun Islami] Berpegang Pada Janji Allah – Nouman Ali Khan – Nouman Ali Khan Indones… […]
LikeLike
Reblogged this on Meniti langkah.
LikeLike