[Kartun Islami] Lebih Baik atau Terbaik – Nouman Ali Khan
Sebuah ujian.
“Ayyukum ahsanu ‘amalaa.” (QS, Al Mulk ayat 2)
“Siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.”
Beberapa terjemahan mengartikan “terbaik“. Saya tidak menyukainya. Ini, “Ismu Tafdhiil Muqooronah” (Subjek pilihan komparatif). Untuk tujuan perbandingan. Ini bukan “Af’al Tafdhiil” (tindakan preferensi) karena bahasa “Mudhoof” (subjek hubungan) atau “Ismu Laam Ta’riif” (subjek of “the – Al).
Jika kamu mengatakan, “Al-ahsanu ‘amalaa.” Seperti, “Bil-alkhsariina ‘amaalaa,” itu sebenarnya superlatif. Jika kamu tidak meletakkan “Laam Ta’riif” (“the – Al”). Maka itu tidak superlatif, itu komparatif.
“Siapa yang lebih baik.”
“Siapa yang lebih baik dalam beramal?”
Ada perbedaan antara “lebih baik” dan “terbaik“, bukan? Saat kamu yang terbaik, hanya satu yang bisa menjadi yang terbaik. Kamu tidak bisa memiliki dua orang yang terbaik.
“Terbaik” berarti nomor satu. Tapi ketika kamu mengatakan “lebih baik“. Bila kamu mengatakan “lebih baik“, kamu memiliki banyak orang yang lebih baik.
Omong-omong, kamu mungkin tidak akan pernah menjadi yang terbaik, tapi kamu pasti bisa menjadi… LEBIH BAIK.
Tidak akan pernah ada hari dalam hidup saya untuk berkata, “Akhirnya, saya adalah yang terbaik yang saya bisa.”
Tapi saya bisa mengatakannya, “Alhamdulillah, saya melakukan…” Apa?
“Saya lakukan dengan lebih baik.”
Benar? Itu sebenarnya adalah rahmat Allah. Allah tidak mengharapkan Kesempurnaan. Allah mengharapkan perbaikan.
[Ahsan] = [Lebih Baik].
Bukan [al-Ahsan] = [Terbaik].
[Ahsan] – “Tunjukkan kepada-KU perbaikan.”
Omong-omong, sebagian orang membaik dengan perlahan, sebagian lain dengan cepat. Sebagian orang melangkah dengan panjang, sebagian lain bersedia memberi semua harta mereka demi Allah, dan sebagian orang dapat memberi satu persen apa yang mereka miliki dan itu adalah peningkatan dari nol. Tidak masalah.
Kamu tahu?
“Wakullan wa’adalloohul-husnaa…” (QS. Al-Hadid ayat 10)
Allah telah menjanjikan hal-hal yang paling indah (Surga) untuk mereka semua.
Semua orang akan membuat kemajuan dengan cara mereka sendiri. Sebenarnya hal yang indah itulah yang Allah ciptakan dalam institusi ini, untuk melihat mana dari kamu yang akan membuat langkah untuk memperbaiki diri.
Jadi ini bukan pandangan fatalistik. Itulah keindahan ayat ini. Ini bukan pandangan fatalistik. Itu bukan, “Kematian akan datang, aku bukan yang terbaik, aku menyerah.”
Ini sangat sesuai dengan saya karena budaya asal saya. Hal ini memengaruhi saya dengan berbeda karena saya orang Pakistan. Juga bagi kalian para orang India atau Asia Tenggara. Kamu tahu, kenapa? Kamu tahu apa yang ditanamkan dalam sistem pendidikan kita?
Jika kamu tidak mencetak nilai tertinggi di kelasmu…
[Bahasa Urdu]
Jika kamu tidak di peringkat pertama di kelasmu, “Kenapa kamu belum mati?”
“Jangan tunjukkan wajahmu.”
“Mengapa kami mengirimmu untuk bersekolah?”
“Apa gunanya nomor dua?” (meludah)
Kamu tahu – seperti…
Kamu tahu? Itu berarti sebagian besar anak-anak yang melalui sistem pendidikan ini
menduga kamu hanya berarti jika kamu menjadi yang terbaik.
Omong-omong, mereka yang terbaik merasakan bentuk keangkuhan yang paling ekstrem. Benar? Mereka merasakan itu, “Aku nomor satu di kelasku.”
Kemudian itu menjadi obatnya sepanjang hidup. Dia tidak bisa keluar darinya, dan sisanya mengalami depresi klinis, dan depresi itu tidak hanya berbentuk rasa takut terhadap pendidikan. Tetapi akan berpengaruh terhadap jenis orang tua seperti apa mereka nantinya, jenis pasangan seperti apa dan pandangan yang mereka miliki tentang kehidupan spiritual mereka.
Mereka semua berkata kepada diri mereka, “Karena saya bukan orang yang terbaik imannya, apa gunanya?”
Mereka akan menyerah pada semua ibadah mereka. Termasuk semua salat. Semua ibadah, “Baiklah, aku tidak sempurna.”
Alasan dari perdebatan mereka menakjubkan. “Aku tidak sempurna. Aku tidak bisa melakukan semua ini.”
Itulah alasan mereka. Seluruh pola pikir akan hancur hanya dengan satu kata.
[Ahsanu – Lebih Baik]
Dia tidak meminta kamu untuk menjadi sempurna, Bodoh! Dia tidak meminta kamu untuk menjadi sempurna.
SubhanAllah – [Ayyukum ahsanu – siapa di antara kamu yang lebih baik]
Subtitle: NAK Indonesia
Donasi: https://kitabisa.com/nakindonesia
English Transcript: https://islamsubtitle.wordpress.com/2017/12/08/better-or-best
[…] Indonesian Transcript: https://nakindonesia.wordpress.com/2017/09/14/lebih-baik-atau-terbaik/ […]
LikeLike