Mencari kekuatan bagi hatimu untuk menghadapi ujian dalam hidup adalah hal yang besar. Setiap hari kita diuji, terkadang ujiannya kecil, terkadang ujiannya besar. Kita bicara soal ujian besar, apa saja ujian besar dalam hidup, sebutkan.

Kematian adalah ujian besar, kematian anggota keluarga, orang-orang tercinta atau teman dekat, ujian lain?

Masalah yang berhubungan dengan uang, penyakit, luka, kepedihan, kegagalan, kekecewaan, lalu apalagi?

Ujian sekolah tidak seberat itu tapi itu juga ujian. Mengalami bencana saat ujian ketika hari Jum’at? Oh, ha ha ha.

Keluarga dan anak bisa menjadi ujian, hubungan bisa menjadi ujian, benar. Kita bisa bermasalah dengan orang tua kita, bisa bermasalah dengan pasangan, dengan saudara, maupun dengan teman, bye.

Isolasi juga bisa menjadi ujian, merasa kesepian, tidak ada yang bisa memahamimu, merasa semua orang membencimu, penolakan juga ujian, tentu.

Nah yang menjadi pertanyaannya adalah ketika kau mengalami masa-masa yang berat apa yang kau butuhkan? Coba sebutkan… kenyamanan, pelipur lara, dukungan, seseorang untuk bercerita, untuk mencurahkan isi hati.

Ketika ada orang datang padaku berkata, “Aku perlu bicara sebentar, biasanya 2 jam.”

“Aku punya masalah, hanya bisa bicarakan denganmu, hanya kau di muka bumi ini yang bisa mengerti masalahku kecuali kau, karena kau ada di You Tube.”

Dan pada kenyataannya, meski tidak untuk menghilangkan masalah, semua perlu orang lain untuk bercerita dan semua orang perlu orang lain untuk memberikan mereka harapan. Menunjukkan cahaya di ujung terowongan, meyakinkan mereka bisa melewati ini, mereka lebih kuat dari masalah yang menerpa. Bahwa apapun masalah yang ada pasti ada hal baik didalamnya, kalian tahu.

Mereka perlu itu, seseorang yang menyampaikannya dengan cara yang lembut, baik, membuatnya nyaman.

Ya begitulah dan kelembutan yang membuat nyaman itu disampaikan oleh seseorang dengan otoritas yang lebih. Biasanya kalau disampaikan oleh adik, mukuwahnya akan aahh, tapi jika disampaikan oleh kakek, maknanya menjadi lebih. Ketika ayahmu yang mengatakan, gurumu yang mengatakannya, orang terpelajar yang mengatakannya, itu akan terasa lebih.

Kemudian suami bilang, aku mengatakan itu sepanjang waktu tapi tidak berarti apapun tapi ketika mereka mengatakan hal yang sama padamu, kau tiba-tiba, “Oh, aku merasa lebih baik.”

Kenapa? Karena ketika seseorang yang posisinya lebih tinggi darimu mendukungmu, maka dukungan darinya itu berarti perlindungan.

Salah satu peran Al-Quran bagi hidup orang-orang beriman adalah ketika aku punya masalah, aku perlu seseorang untuk mendukungku, dan tebak apa yang akan mendukungmu?

Firman Allah yang akan mendukungmu, kau membuka al-Quran, kau akan membaca ayatnya, maka ia akan membawa kenyamanan dan tentu saja perlindungan bagimu.

Salah satu teman baikku yang tinggal di New York, aku tidak akan sebutkan namanya karena rekaman ini akan diunggah dan dia akan berkata, “Hey, kau menyebut namaku?”

Jadi aku tidak akan memberitahumu.

Eh, tapi dia tinggal di Beso, Long Island, Baiklah jadi kejadian ini sudah lama sekali. Mungkin sudah 12 tahun lalu, dia bertanya, “Bagaimana kau dapat petunjuk dari al-Quran, aku perlu petunjuk dari al-Quran, bagaimana memulainya?”

“Apa yang dicari lebih dulu? Indeks? Jika punya masalah keinginan buka ayat ini, jika punya masalah kesehatan buka ayat itu, bagaimana?”

“Hey coba ini, lain kali kalau punya masalah bawa mushaf ini, al-Quran ini dan secara acak bukalah halaman manapun dan bacalah.”

Tapi baca dengan tujuan kau mencari Allah untuk memberi dukungan dan petunjuk, ini adalah petunjuk bagi hati, bacalah dan lihat yang terjadi.

2 minggu berturut-turut pada waktu Isya.

“Hey kawan dengarkan aku, kau harus dengarkan aku, ini benar-benar gila, orang-orang tidak tahu soal ini.”

“Ini benar-benar gila, aku punya masalah dan aku baca dalam 3 ayat, aku, wow tepat sekali dengan yang aku cari.”

Itulah yang harusnya terjadi, tetapi al-Quran tidak akan memberikan itu padamu kalau kau membukanya sebagai seorang kritis.

Ingat, Al-Quran akan memberikan padamu kalau kau membukanya sebagai seorang pencari.

“Aku akan memberimu kenyamanan, aku akan menjadi temanmu.”

Dan Allah akan ada untuk memberimu terapi dan kau akan seperti pergi berkonseling, kau bicara pada Allah maka Allah akan bicara padamu dan kau akan terbiasa.

Itulah yang akan terjadi ketika kau bisa mempelajari al-Quran, mendalami al-Quran, kau bisa memahami al-Quran. Saat kau bisa merasakan al-Quran, saat itulah terapimu terjadi dan seringkali terapi itu terjadi di tengah-tengah salat.

Itu adalah saat-saat terindah dalam hidup seorang yang beriman, saat masalah terjadi dan ayat itu menyadarkanmu seperti petir akan apa yang sebenarnya terjadi.

“Oh…. itu sangat agung.”