Ada sesuatu yang mengganggumu dan itu menguras perhatianmu dan kamu mengira setelah masalah itu beres, kamu akan bisa tenang. Setiap kita memiliki suatu masalah yang membuat kita susah tidur.

Ketika memikirkannya, kita berkata, “Setelah ini selesai, akhirnya aku bisa tenang.”

Coba tebak? Ketika masalah itu hilang, akan datang yang lain, dan ketika masalah itu pun selesai, akan ada yang lain lagi. Ketika masalah yang lain datang, kamu berpikir, “Masalah sebelumnya lebih mudah.”

“Dari mana semua masalah ini datang?”

“Masalah-masalah ini semakin banyak!”

Lalu apa untungnya bagimu jika kamu mempercayai-Nya? Dia tidak mengakhiri masalahmu. Dalam hidup, masalah tidak akan hilang.

Jika masalah-masalah akan hilang, masalah Ya’kub alaihissalam akan lebih cepat hilang dibandingkan masalah kamu dan saya.

Jika kita berharap bebas dari masalah karena kita memiliki iman. Maka Maryam salamun alaiha seharusnya bebas dari masalah. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam juga seharusnya bebas dari masalah.

Kamu pelajari kehidupan orang-orang yang dekat dengan Allah dan semua yang kamu pelajari adalah masalah. Masalah yang sangat berat. Sepanjang hidup mereka. Itulah yang kamu pelajari.

Kamu pelajari satu masalah, ke masalah lainnya, ke masalah lainnya, ke masalah lainnya, ke masalah lainnya. Itulah yang kamu pelajari.

Yusuf alaihissalam adalah Nabi Allah yang agung dan …. Maksud saya, sejak kanak-kanak memiliki masalah. Sejak masa kanak-kanak sudah ada masalah.

Jadi saya terus bertanya-tanya. Apa yang Allah berikan kepadamu? Apa yang kamu dapatkan saat kamu benar-benar menaruh kepercayaan pada Allah, di tengah… di dalam kesulitan yang berat.

Ketika semua orang berkata, “Allah…”

Di satu sisi, orang-orang berkata, “Allah marah kepadamu, itulah mengapa ini terjadi.”

“Allah membencimu, itulah mengapa hal ini terjadi.”

Di sisi lain, kamu mulai berpikir, “Allah menghukum saya, itulah mengapa hal ini terjadi.”

Pada saat itu bila kamu masih bisa berbaik sangka kepada Allah dan mempertahankan cinta, kepercayaan, dan ikatanmu dengan Allah bahwa Allah tidak meninggalkan kamu.

Tak pernah, apa yang Dia berikan padamu?

“Yahdi qolbahu.” (QS At-Taghabun ayat 11)

Dia membimbing hati orang ini. Dia membimbing hati mereka.

Saya menjamin ketika masalahmu hilang – Jika itu masalah uang, uang akan datang. Jika itu masalah kesehatan dan kesehatan akan kembali. Jika itu masalah keluarga, masalah keluarga akan hilang. Tidak ada hal baik dalam hidup ini yang berharga dibandingkan dengan satu hadiah itu.

Hadiah itu adalah, “Yahdi qolbahu.” (QS At-Taghabun ayat 11)

Dia akan membimbing hatinya. Hatimu akan damai. Tidak peduli apa yang terjadi dalam hidup, masih ada senyum di wajahmu.

Dan orang-orang melihatmu dan berkomentar, “Mengapa kamu tersenyum?”

“Kenapa kamu baik-baik saja?”

“Lihatlah apa yang terjadi padamu.”

“Lihatlah apa yang terjadi!”

“Yeah, tidak apa-apa.”

“Tidak apa-apa.”

“Tenang saja.”

Bila kamu bisa membangun sikap itu… Ada orang yang memiliki banyak uang di dunia ini dan mereka tetap tak bisa tidur. Ada orang yang memiliki semua yang kamu bayangkan dapat membawa kebahagiaan, mereka memilikinya, dan mereka tidak memiliki kedamaian.

Mereka tak memilikinya. Mereka tidak bahagia dengan diri mereka sendiri. Mereka menenggelamkan dirinya dalam narkoba dan alkohol. Melarikan diri dari kenyataan. Mereka tidak bisa menghadapi kenyataan.

Dan orang lain menonton video tentang betapa menakjubkannya rumah mereka. Dan betapa manisnya kisah sukses mereka. Dan mereka melihatnya dan berkata, “Saya menginginkan itu.”

“Yaa laita lana mitsla maaa uutiya Qooruunu.” (QS Al Qasas ayat 79)

“Kuharap kita memiliki apa yang dimiliki Qarun.”

“Man, itu adalah gaya hidup bos yang dia jalani!”

Namun, di sisi lain, semua yang Allah berikan kepadamu, jika kamu bisa kembali kepada-Nya, Dia akan memberimu satu hal yang tidak dapat dibeli dengan uang, tidak dapat diperoleh dengan popularitas, tidak dengan jumlah orang yang tak mendebatmu atau orang yang menyukaimu, orang yang menghargaimu.

Tak satu pun dari itu akan memberimu hadiah yang hanya bisa diberikan Allah.

“Yahdi qolbahu.” (QS At-Taghabun ayat 11)

Allah akan membimbing hatinya. Allah akan membimbing hati orang ini.

Inilah keistimewaan dari iman. Inilah hadiah besar dari adanya “mushiibah” (musibah).

Jadi sekarang akhirnya, mari saya simpulkan.

Orang-orang terjebak. Kamu terjebak, saya terjebak dalam beberapa situasi. Kita tak melihat ada jalan keluar. Situasi sulit itu sebenarnya adalah cara Allah memberi kita hadiah paling berharga.

Cara-Nya membimbing hati kita. Jika kita bisa menggunakan situasi tersebut untuk menemukan Allah. Dalam situasi tersebut, untuk berbicara dengan Allah dalam situasi tersebut. Dan kamu tidak perlu paham bahasa Arab, kamu tidak perlu banyak hafalan Quran untuk melakukan itu.

Cukup kembali kepada Allah dan berdoa, “Ya Allah, Engkaulah perencana terbaik.”

“Ya Allah, tidak ada yang mencintaiku seperti-Mu, tidak ada yang peduli denganku seperti-Mu.”

“Saya tahu situasi ini paling baikku.”

“Bimbing saya, saya butuh bimbingan-Mu.”

Tak mungkin kamu kembali kepada Allah, benar-benar meminta bimbingan-Nya, dan Dia mengabaikanmu. Kamu meminta Allah, mobil. Dia mungkin tidak memberimu. Kamu bisa meminta Allah, sebuah rumah, Dia mungkin tidak memberimu. Kamu mungkin meminta Allah untuk menyembuhkan penyakitmu, Dia mungkin tidak mengabulkan. Mungkin Dia akan mengabulkan, mungkin juga tidak karena Dia tahu apa yang lebih baik untukmu.

Satu hal yang dijamin Dia akan memberimu, saat kamu memintanya dengan tulus adalah tuntunan-Nya, Dia akan memberimu. Dan saat Dia memberimu itu, segala hal lainnya terselesaikan. Segala sesuatu yang lain terselesaikan.

Semoga Allah ‘azza wa jalla menjadikan kita orang yang benar-benar tulus memohon bimbingan-Nya. Dan semoga Allah membuat semua kesulitan kita, semua tantangan yang kita miliki dalam hidup kita, sebagai sarana yang dengannya kita mendekat kepada-Nya dan mendapatkan bimbingan-Nya yang tak ternilai harganya.

Barokalloohu lii wa lakum wa fil qur’aanil hakiim wa nafa’nii wa iyyakum bil ayaati wa dzikril hakiim.

Subtitle: NAK Indonesia
Donasi: https://kitabisa.com/nakindonesia

English Transcript: https://islamsubtitle.wordpress.com/2017/12/07/what-is-the-ultimate-gift-of-iman