Syurga diliputi dengan segala macam jenis kesenangan, kebahagiaan. Alasan utama inilah yang membuat semua mukmin berlomba-lomba masuk ke dalamnya. Masuk, duduk lalu piknik di dalamnya. Kami, umat muslim, tahu bahwa kunci Syurga tidak bisa didapatkan dengan mudah. Syurga didapatkan dengan berbagai perjuangan di dunia. Dengan berbagai ‘ketidakenakan’ di dunia.
Ya, bagaimana mungkin kesenangan senda gurau di dunia bisa dilakukan guna mencapai kesenangan di akherat? Tentu tidak. Barangsiapa bersulit-sulit di dunia demi dekat kepada Sang Pencipta, maka Allah menjanjikan balasan yang tak ternilai harganya dibandingkan apapun juga: Syurga. Dan Allah adalah sebaik-baik Penepat Janji
Janji Allah untuk mereka yang bertaqwa kepada Allah dapat kita saksikan secara nyata dalam Al Quran Surat Al Insaan. Begitu indah Syurga diceritakan oleh Yang Maha Indah di dalam QS Al Insaan. Tidak hanya makanan, minuman pun dengan detil dan manis diceritakan di dalamnya. Minuman seperti apa yang akan disantap oleh para ahli Syurga? Al Quran ketika menceritakan tentang Syurga dalam Al Insaan, diceritakan tentang minuman sebanyak tiga kali.
Cerita yang pertama adalah “Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur” (QS 76:5).
Bahasa ini mengesankan bahwa penghuni Syurga mengambil sendiri gelas dan apa yang hendak diminumnya. Minumannya sudah tersedia. Mereka berada di dekat air terjun Syurga, ada meja dengan banyak minuman, lalu mereka mengambilnya. Mereka dapat terus meminumnya dengan mengambilnya sendiri. Ini merupakan tingkatan yang pertama.
Apakah ada jenis pesta yang lebih elit? Tentu ada, yakni minuman untuk mereka diambilkan oleh pelayan.
“Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe” (QS 76:17).
Mereka tidak lagi mengambil sendiri minumannya, tapi mereka dilayani.
“Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan” (QS 76:19).
Mereka berkeliling untuk terus melayani. Mereka tidak akan pernah kehabisan minuman dalam gelas. Mereka tidak akan pernah kehausan.
Persis dengan kehidupan dunia. Mengapa kita lebih memilih penerbangan kelas utama dan rela membayar mahal untuknya? Karena kita tahu kalau kita akan dilayani. Kita hanya ingin merasa spesial. Sekarang, apakah ada tingkatan yang lebih diatasnya lagi? Allah menjelaskannya dalam QS 76:21. “..dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.”
Lihatlah bagaimana Allah sendiri yang memberikan para penghuni Syurga minuman yang bersih.
Begitu terlihat peningkatannya. Pertama, penghuni Syurga mengambil sendiri minumannya. Kedua, mereka dilayani untuk minum. Ketiga, Allah sendiri yang memberi minum. Allah mempunyai maksud yang sangat indah. Bayangkan bagaimana pribadi ini dilayani minum oleh Allah. Itu sudah lebih dari cukup. Kita seakan tidak butuh apapun lagi di Syurga. Beginilah cara Al Quran menceritakan keindahan Syurga. Masyaa Allaah. In syaa Allaah.
Penulis: Sagita Nindyasari
Link Video: