[MFA] #10 – Cinta Kepada Rasulullah


mfa10

Allah SWT berfirman;

ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﻨَﺎﻙَ ﺷَﺎﻫِﺪًﺍ ﻭَﻣُﺒَﺸِّﺮًﺍ ﻭَﻧَﺬِﻳﺮًﺍ . ﻟِﺘُﺆْﻣِﻨُﻮﺍ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ﻭَﺗُﻌَﺰِّﺭُﻭﻩُ ﻭَﺗُﻮَﻗِّﺮُﻭﻩُ ﻭَﺗُﺴَﺒِّﺤُﻮﻩُ ﺑُﻜْﺮَﺓً ﻭَﺃَﺻِﻴﻠًﺎ .

Sesungguhnya kami mengutus engkau Muhammad sebagai saksi, pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, agar kamu semua beriman kepada Allah dan rasulNya, menguatkan agamaNya, memuliakanNya dan bertasbih kepadanya pada pagi dan petang.” (QS Al Fath 8-9)

Jadi Allah berkata,

(ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﻨَﺎﻙَ ﺷَﺎﻫِﺪًﺍ )

Setiap kalimat yang di awali dengan kata (إن) berarti menunjukkan penekanan dan sesuatu yang besar.

Sungguh tidak diragukan lagi Kami telah mengirimkan kamu sebagai seorang saksi.

Ketahuilah bahwa ini adalah bagian yang sangat menakutkan, karena jika nabi Muhammad menjadi seorang saksi, maka beliau harus bersaksi di depan seluruh manusia dari zaman nabi Adam sampai manusia terakhir di bumi, di Padang Mahsyar kelak. Para sahabat sangat ketakutan dengan itu, bahkan Rasul pun sampai menangis mendengarnya.


Namun Allah menjelaskan pada kata berikutnya sebuah harapan dan hiburan untuk beliau.

(ﻭَﻣُﺒَﺸِّﺮًﺍ)

Dan kami telah mengirim kamu sebagai pembawa berita gembira.

(ﻭَﻧَﺬِﻳﺮًﺍ)

Dan kami mengirim kamu sebagai pemberi peringatan tentang indahnya surga dan pedihnya neraka.

Jadi Rasulullah Muhammad SAW diberi 3 pangkat, sebagai seorang saksi, seorang pembawa berita gembira, dan sebagai pemberi peringatan.

Di ayat selanjutnya Allah berkata kepada orang-orang beriman,

(ﻟِﺘُﺆْﻣِﻨُﻮﺍ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ)

Aku mengirim engkau wahai Muhammad SAW sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan (sehingga kamu semua dapat beriman kepada Allah dan rasulNya).

Kalian tahu? Kalian harus bersyukur! Karena Allah telah mengutus kepada kita Rasul, sehingga kita dapat beriman kepada Allah.. Dan ketahuilah bahwa iman adalah kenikmatan terbesar yang tidak bisa diwarisi dan tidak bisa diganti dengan apapun, karena hanya dengan iman kita bisa memasuki surga Allah Yang Abadi.

Dan Allah berkata, sungguh kata yang sangat indah,

(ﻭَﺗُﻌَﺰِّﺭُﻭﻩُ)

Artinya adalah “dan kalian menguatkannya”. Yaitu menguatkannya dengan cara menghormatinya dengan rasa hormat yang teramat sangat padanya.

Seperti apa hormat kepada nabi untuk menguatkan agamanya?? Apakah kalian pernah melihat seorang murid yang berlari (saya tidak tahu, ini sudah sangat jarang sekali terjadi), ia berlari untuk memegang tas gurunya dan berkata, “Izinkan aku membawakan ini untukmu Pak.” Dan murid itu membawakan tasnya.

Atau apakah anda pernah melihat ada seorang tua renta datang ke masjid dan dia baru akan melepaskan sandalnya, dan seseorang berkata, “Izinkan saya meletakkan sepatu bapak di rak, izinkan saya melakukannya, izinkan saya melakukannya.

Atau Ayah kita baru akan membawa koper, lalu kita berkata, “Ayah, jangan kerjakan itu, biarkan aku yang melakukannya,, biarkan aku, biarkan aku.

Ini adalah rasa hormat yang teramat sangat, kita membantu seseorang bukan karena mereka membutuhkan bantuan, tetapi karena kita hanya tidak rela melihat mereka melakukan itu, inilah yang dinamakan dengan  (ﻭَﺗُﻌَﺰِّﺭُﻭﻩُ )

Sebuah sifat yang dimiliki oleh para sahabat kepada Rasulullah SAW, karenanya para sahabat rela melakukan apapun bahkan mati sekalipun untuk melindungi Rasulullah SAW, dan kita harusnya memiliki ikatan emosi tersebut terhadap Rasulullah. Sebuah rasa hormat yang teramat sangat.

Kemudian Allah menambahkan,

(ﻭَﺗُﻮَﻗِّﺮُﻭﻩُ)

Yang artinya “dan kalian membesarkannya dan memuliakannya. Kalian tahu kata (وقر ) (wikrun) memiliki arti “beban” jadi, kita memahami bahwa beliau adalah sosok yang sangat luar biasa hebat. Jika Allah bicara tentang Muhammad berarti ada keagungan di sana sana, ada keseriusan, dan ada sesuatu yang berat di sana, ini bukan sesuatu yang sepele.

Jika kita mendengar nama Muhammad disebut, kita sangat antusias, kita sangat serius, kita menganggapnya sebuah hal yang sangat besar. Nah, jika kita mendapatkan perasaan itu, barulah kita bisa menyembah kepada Allah dengan sebenar-benarnya.

Karena kalimat Allah selanjutnya adalah,

ﻭَﺗُﺴَﺒِّﺤُﻮﻩُ ﺑُﻜْﺮَﺓً ﻭَﺃَﺻِﻴﻠًﺎ

Dan, barulah kalian bisa benar-benar menyembahKu pada pagi dan petang hari.

Kita harus tahu bahwa tasbih kepada Allah hanya bisa dilakukan jika kita menunjukkan rasa hormat kepada rasul-Nya. Jika kita tidak memiliki rasa hormat kepada Rasul kita tidak akan pernah bisa memiliki rasa hormat kepada Allah, dan kita tidak akan pernah bisa menyatakan kesempurnaan Allah dan kita tidak akan pernah mengerti apa arti Subhanallah.

Kenapa ada orang-orang liberal di sekitar kita? Yang mereka berkata bahwa gak penting salat itu yang penting itu mengingat Allah. Gak penting jilbab itu yang penting itu akhlaknya baik. Gak masalah apapun agamanya, semua agama ngajarin baik kok, dan tujuannya sama-sama syurga.

Syariat nggak perlu harus sesuai Rasulullah, zaman sudah berubah harus sesuaikan fakta.

Pemikiran pemikiran rusak dan busuk seperti ini terbentuk karena mereka tidak menghormati nabi. Mereka tidak langsung beriman dan yakin terhadap hadis-hadis Nabi, mereka tidak memiliki kecintaan terhadap nabi, mereka .

Karenanya jika kita ingin Allah mencintai kita, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencintai Rasulullah, kita salat dengan cara Rasulullah salat, kita beraktivitas dengan cara Rasulullah beraktivitas, dari bangun tidur sampai kita tidur kembali. Jika kita sudah mencintai Rasulullah maka Allah akan mencintai kita. Karenanya jika kita memiliki seorang anak maka tanamkanlah kecintaan terhadap Nabi, agar anak kita cinta terhadap Allah SWT.

Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang selalu semangat dalam memperjuangkan agamaNya dan menjadikan perjuangan.

Faiz Abdurahman

Sumber video:

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s