Resume Kajian: Mengapa Cinta Pudar Setelah Menikah


🌹🌹 Resume SSS Grup NAK INDONESIA 🌹🌹

📆 04 Maret 2017

Judul video 👉👉 Why Love Disappears After Marriage

CINTA MENGHILANG

Link Donasi 👉 https://kitabisa.com/nakindonesia

Moderator 👉👉👴Bang Rama

👴 Bang Rama:

Alhamdulillahi robbil ‘alaamin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asrofil anbiyai wal mursaliin, wa ‘alaa aalihii washohbihii, wamanda’wa bida’watihii, wa ‘iltadzama bitari qotihii, wa taro tsama khutho khojal aqidatan islamiyatan assasani fiqrotihii, wamilki ahsani a’malihi, wamastaroni ahkamihi.

Asyhadu an laa ilaaha illallaahu. Wa asyhadu annaa muhammadan ‘abduhu warasuuluhu. Laa nabiyya ba’da.

Senang sekali di malam yg menggembirakan ini, Allah kembali karuniakan kita nikmat sehat dan nikmat waktu, sehingga kita bisa berkumpul kembali dalam kajian SSS di minggu pertama bulan Maret ini.

Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga, dan para sahabatnya. Aamiin.

Malam ini adalah malam yg sangat berbahagia, terutama karena kita kembali memiliki kesempatan utk mengkaji video dari Ust NAK yg berjudul “Why Love Disappears After Marriage” atau “Mengapa Cinta Pudar Setelah Menikah”.

Kita ketahui bahwa sepanjang hari ini, euforia tentang kedatangan Dr. Zakir Naik ke Indonesia dan bertemu para ulama kita, dan euforia tentang acara RIS di Malaysia yg dihadiri teman-teman kita sudah memenuhi ruang chat kita di grup kita yg tercinta ini. Setelah menikmati euforia-euforia tersebut, marilah kita sejenak duduk kembali berkumpul utk menyimak kajian ini. Semoga teman-teman yg menyimak bisa berbagi ilmu. Aamiin.

Kajian di dalam video NAK kali ini dibuka dengan penggalan ayat 21 dari Surah Ar-Rum, yang ayat lengkapnya berbunyi, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.

Ustad NAK menekankan kalimat “wa ja’ala bainakum mawaddataw warohmah” sebagai penegasan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dilengkapi dengan rasa. Rasa apa itu ? Dalam ayat itu, rasa yg dimaksud rasa kasih dan sayang.

Apa bedanya kasih dan sayang?

👉 Kasih adalah kecenderungan memberi sesuatu secara fisik. Misalnya nafkah, kebutuhan hidup, perlindungan, keamanan dll. Sedangkan

👉🏽 Sayang adalah kecenderungan memberi sesuatu secara mental. Misalnya rasa cinta, setia, pujian, ketentraman, kedamaian dll.

Di hari pertama pernikahan, hati kita merasa bahagia tidak terkira. Seperti kata pepatah, “Dunia serasa milik berdua, yang lain cuma ngontrak”. Intinya, di tahun-tahun awal pernikahan, perasaan bahagia memenuhi hari-hari kita. Namun ketika kehidupan rumah tangga kita sudah berjalan bertahun-tahun, rasa bahagia yg menggebu-gebu yg dulu dirasakan saat awal menikah itu ternyata perlahan-lahan memudar, karena makin banyak kewajiban rumah tangga yang harus kita urus setiap harinya yang terkadang membuat kita jenuh dan lelah.

Kalau sudah begitu, pertanyaan besarnya adalah, apa sih yang membuat rumah tangga itu bisa tetap hidup dan bertahan? Jawabannya adalah ” Rahmah ” atau ” Rasa sayang”.

Nah, di sini masalahnya. Pria, beberapa dari mereka, ketika memutuskan untuk menikahi wanita, pertimbangan awalnya adalah fisik, kecantikan, mau yg inilah, mau yg itulah. Makanya tidak heran, ketika istrinya mulai menua, rasa sayang yg ada dalam hatinya makin berkurang. Dan kata ustad NAK, ini adalah karaktek yg tidak “sehat” dalam hubungan rumah tangga.

Oleh karena itu, mengapa orang-orang yg beriman disuruh untuk menjaga pandangan. Karena dengan menjaga pandangan, maka secara otomatis mereka dapat menjaga hawa nafsunya sehingga hatinya tidak lagi menjadikan kecantikan fisik wanita sebagai prioritas.

Allah SWT menciptakan pria dan wanita dengan sangat berbeda. Kelemahan terbesar seorang pria adalah wanita. Namun, beberapa wanita lalai akan kelemahan pria. Sehingga ketika Allah SWT memerintahkan mereka untuk menundukkan pandangan dan memerintahkan untuk berhijab (An-Nur ayat 31), mereka dengan entengnya menjawab, “Kenapa sih bukan cowok saja yang menundukkan pandangannya?”.

Wanita tidak menyadari tentang adanya hawa nafsu yang Allah titipkan dalam diri Pria. Hal ini diperjelas dalam surah Ali Imran ayat 14, bunyinya “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita….”. See? Wanita-wanita.

Rasulullah SAW juga telah mengatakan bahwa beliau belum pernah melihat fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajjal dan fitnah wanita. Karena wanita itu secara fitrah, ingin diperhatikan, ingin dianggap istimewa, ingin menjadi pusat perhatian. Sehingga seorang istri yang sholehah harus menjaga pandangan suaminya dari wanita-wanita di luar rumah mereka dengan cara yang diajarkan Rasulullah SAW.

👉 Untuk para istri/wanita, bagaimana cara kita untuk membuat rumah tangga tetap hidup dan bertahan? Tersenyumlah, misalnya ketika menyambut suami pulang dari kantornya. Tersenyum kepada suami mempunyai efek yang besar untuk membangun rasa bahagia dan mood yang positif dalam diri sang suami. Sebuah aktivitas yang ringan namun efeknya sangat dahsyat. Tersenyum seperti ini bukan tanpa alasan, karena sebagian besar suami memang pada hakikatnya ingin disambut dengan penuh kebahagiaan, setelah berlelah seharian mencari nafkah untuk keluarga, maka senyum istri bisa menghapuskan segala kelelahan sang suami.

Selain itu, dalam posisi sebagai istri, sikap yang terpuji lainnya adalah lebih banyak memberi daripada mengharap kembali. Terkadang, seorang wanita punya banyak sekali hal yang dia harapkan suaminya melakukan itu untuknya, namun dengan memberi sesuatu yang kadarnya lebih besar dari yang diberikan suami kepadanya dapat menjadi hal yang bisa mempertahankan kebahagiaan rumah tangga.

👉🏽 Dan untuk para suami/pria, bagaimana cara kita untuk membuat rumah tangga tetap hidup dan bertahan? Jangan berargumen dengan wanita/istri kita karena apa yang mereka katakan tidak selalu sama dengan apa yang kita harapkan. Allah SWT menciptakan wanita secara alami dengan bekal kekuatan berargumentasi yang tinggi, yg kuat secara psikologis.

Pria tidak boleh lupa bahwa wanita adalah makhluk yang rumit. Terkadang, ketika istri kita mengalami suatu perasaan sedih atau terluka dan kita bertanya, “Ada apa ?”. Mereka tak akan mampu menjelaskan apa yang mereka rasakan. Justru dengan semakin bertanya dan mencari tahu apa yang terjadi, para istri akan merasa defensif.

Lalu dengan cara apa kita memahami mereka? Dengan diam. Ketika suami diam, istri akan balik bertanya, apa yang terjadi. Lalu perbincangan dimulai kembali dalam keadaan dan perasaan yang lebih baik dari sebelumnya, respon yang jauh lebih menghangatkan hati daripada yang mungkin terpikirkan oleh suami.

Namun suami perlu memahami teknik diam ini, karena tidak mudah menggunakan teknik ini.

Kata ustad NAK, coba gunakan teknik ini kepada ibu kita masing-masing. Jika berhasil, insya Allah akan berhasil juga jika diterapkan pada istri kita. Hal mulia lainnya adalah jangan bersikap atau berkata kasar kepada istri, karna dengan bermula pada hal itu, keluarga akan berantakan.

Pria tidak boleh lupa bahwa wanita adalah makhluk yang rumit. Terkadang, ketika istri kita mengalami suatu perasaan sedih atau terluka dan kita bertanya, “Ada apa ?”. Mereka tak akan mampu menjelaskan apa yang mereka rasakan. Justru dengan semakin bertanya dan mencari tahu apa yang terjadi, para istri akan merasa defensif.

Kerusakan dalam masyarakat muslim diawali dari kerusakan sebuah keluarga muslim. Karena Iblis akan selalu mencari kesempatan untuk menghancurkan rumah tangga keluarga muslim. Oleh karena itu, Allah memerintahkan kita untuk memelihara diri kita dan keluarha kita dari api neraka (At-Tahrim ayat 6) dan Rasulullah SAW memerintahkan suami atau istri untuk menjaga hubungan mereka sebaik-baiknya. Karena menjaga hubungan yang harmonis dalam keluarga adalah bagian daripada menjaga iman. Semoga Allah SWT menjadikan kita suami-suami terbaik dan menganugerahkan kepada kita istri-istri yang terbaik pula. Aamiin.

Sekian pembukaan dari saya. Maaf apabila terlalu panjang. Semoga ada yg menyimak. Bagi teman-teman yg ingin memberi komentar, menyetujui, memberi pendapat, atau ada yang punya pengalaman bagaimana membina rumah tangga yg baik berdasarkan pengalaman masing-masing, tafadhdhol. Dipersilakan 😊

Mba Dewi:

All 👂🏻

Biasanya suami yg jarak usianya jauh, yg lebih bisa menggunakan teknik ini (imho)

Andri YS:

teknik diam?

Mba Dewi:

Yup..

Andri YS:

ga juga ah 😀

Mba Dewi:

Hehehhee, sy menunggu sanggahan ini…

Nifah:

smkn ditanya kamu knp,bukannya jd baik malah jd menjadi😬😬😬

kamu knp bu?
g knp2 yah!!!

si istri lg nyembunyiin perasaannya,, suami seharusnya cari tau titik masalahnya😬

istri kalau diam itu menakutkan

🙊🙊🙊

Istihalim:

Maaf … apakah semua perempuan rumit?

Teh Vivin:

Gueh banget 😂😂😂

Andri YS:

sebenarnya laki2 juga rumit lo

#GaMauKalah 😅

‪+62 896-5273-1275‬: Kira2 mungkin solusinya gini.

Klo istri lagi sedih, jangan tanya kenapa dulu, tapi langsung dikasih sesuatu yg bikin dia seneng..

Itu sih klo hayati 😂

‪Istihalim‬:

Banyak perempuan yg harus sangat mengalah dan mengerti untuk menjaga hsrmoni

Fauzi Nak:

Haha. Dikasih ruang dulu. Kadang butuh momen jeda. 😬

Bang Rama:

Saya pernah baca di sebuah buku, lupa bukunya apa, bahwa kerumitan wanita dimulai dengan kerumitan hormonal biologis. Secara hormonal, wanita lebih rumit daripada laki-laki. Oleh sebab itu, wanita secara psikologis lebih sulit dipahami karna sejak awal, hormonal biologisnya lebih rumit.

Andri YS:

saya pernah nih begini

o ya udah kalo gitu

trus diem

trus malah istri saya yg mencak2 😅

Nifah:

kl bilang rumit, berarti kita blm mengenali pasangan kita

Mba Vivin:

Mungkin bukan rumit, tapi karena pola pikir wanita itu bercabang dan menyeluruh, sedang laki lebih cenderung fokus ya. Duh bahasa tepatnya mungkin kurang pas.. kalo perbedaan gaya komunikasi laki perempuan cukup lengkap di buku Psikologi Suami Istri mba.

Sy paling ingat contoh dr ust Salim, pas istri tiba2 curhat ke suaminya, “aku capek mas, habis nyapu, ngepel, cuci piring, ngurus anak seharian blablablabla..”

Sebenarnya yg dibutuhkan istri perhatian dr suami aja. Tapi bayangkan ketika suami mencoba kasih solusi ini, “ya uda Ummi, kita cari pembantu aja”

“Oh jadi selama ini aku dianggap pembantu”.

Solutif sih cari pembantu, tapi ga pas sm dibutuhkan istri 😂

Andri YS:

iya betul ni

kalo saya bilang sih intinya di komunikasi

beda pasangan mungkin beda juga gaya komunikasinya

Genis NAK:

Ini cr yg plng efektif gmn? Senyum aja kah? Biarpun kita cantik bak raisa mnurut saya ujian mrk ttp perempuan cantik lainnya

Bang Rama:

Kalo kota kembali pada video tausiyah NAK ttg topik ini, beliau menjelaskan bahwa penyebab cinta yg pudar di antara suami-istri adalah berkurangnya kepedulian suami terhadap istri ataupun sebaliknya.

Senyum adalah permulaan mbak, setelah itu layani suami dgn baik. Bila pulang kerja, sapa suami dgn lembut, siapkan air hangat utk mandi suami, siapkan makan malam. Kalo perlu, tanpa diminta, berikan pijatan yg bisa membuat suami rileks lagi.

Genis:

Anak jaman sekarang yg seangkatanku pd gitu sih mas andri apa2 raisa. Contoh aja. Tp yg kaya raisa is not my type of beautiful girl 😅

Andri YS:

jadi inget kalo ndak salah ada hadits yg bilang kalo pas lagi ada masalah sm istri, coba diingat2 lagi kenapa kok dulu mau menikah ama dia

Esal:

Kalau dari segi suami sendiri, karakteristik dari istri yang kadang berpikirnya rumit dalam suatu persoalan mungkin akan dianggap paranoid terhadal persoalan tersebut (tapi pemikiran ini nggak sepenuhnya baik dan nggak sepenuhnya buruk).. Yang mau saya tanyakan gimana cara suami memutuskan bila mendapati persoalan tersebut?? 😅😅

Bang Rama:

Fenomena skrg, saat suami pulang kerja, istri sibuk main HP (semoga di grup ini gak ada yg seperti itu). Begitu pula sebaliknya, saat istri ingin quality time sama suaminya, suaminya justru ninggalin istrinya utk main futsal, misalnya (semoga di grup ini gak ada juga yg seperti itu). Ini yg perlu dipahami. Bahwa ada saatnya waktu kita utk keluarga, dan ada juga waktu utk bersosialisasi dgn orang lain. 😊😊

Teh vivin:

Masa-masa sekolah yang kita selesaikan tak akan cukup membekali tentang “siapakah laki-laki dan perempuan” dalam dataran teoritis maupun praktis. Bisa jadi suatu waktu nanti engkau dihadapkan pada dunia laki-laki yang terbilang rumit. Rasional, argumentatif, cenderung mengeliminir unsur perasaan dan dalam banyak hal : kaku. Seorang laki-laki yg lebih bisa memahami mengapa seseorang berkelahi daripada mengapa ada orang menangis dalam menyelesaikan masalah.

Seorang laki-laki yg lebih bisa menerima seseorang yg berdebat-debat dalam mempertahankan keinginannya daripada seseorang yg diam membisu dalam mengekspresikan kehendak… Dan demikianlah, parameter-parameter perasaan dan logika tak selalu sama antara dua makhluk yg oleh Allah telah dikatakan sebagai “wa laisadz dzakaru kal untsa”… tidak sama laki-laki dan perempuan.

Dan kita memang dibuat tidak secara pandai memahami dunia pasangan kita kecuali dari pembelajaran dan saling membantu unt terbuka kepada pasangan tentang apa yg dirasakan. Ada kalanya proses pembahasaan verbal tak senantiasa berhasil mengungkap hakikat perasaan… diksi tak selalu mampu menuturkan kata hati secara jeli dan teliti. Bahkan bisa jadi ada banyak bias pada ungkapan yg diverbalkan…

Maka teruslah menjadi orang yang belajar mencintai. Dan proses pembelajaran itu tak akan usai. Dari satu bab selera makan, berpindah ke bab kosa kata. Dari bab perasaan ke bab logika… teruslah belajar. Sampai engkau temukan dasar sumur hati dan perasaan pasanganmu, agar bisa merasakan kedalaman kecintaan… Bahwa luar biasa indahnya makhluk ciptaan Allah bernama manusia, pasangan hidupmu itu.

~ Kutipan dari bukunya pak Cah

Andri YS:

Saya suka main futsal ama badminton, kadang ngajak keluarga juga 😃

Bang Rama:

Main futsal boleh boleh aja, tapi kalo sebelumnya udah ada janji sama istri, mungkin bisa dahulukan janjinya sama istri dulu 😁

Nifah:

Biar cinta ttp bersemi stlh menikah,,seminggu sekalilah cuci mata😬😬g harus ke mall, misalkan ajak anak istri main ke taman,bawa bekal dari rumah,,itu sudah cukup 😄 kl istri uring2an tandanya kurang PIKNIK

Andri YS:

Kalo ke taman sih hampir tiap sore, sambil nyuapin krucils 😀

Nifah:

sering2 kasih hadiah ke istri, biarpun itu hny coklat sebatang yg dibungkus kertas kado misalnya, istri dah seneng,g lihat harga barangnya tp lihat dr niatnya, romantiskan

Bang Rama:

Teman-teman, saya mau minta pendapatnya, kira-kira cemburu itu tanda cinta atau justru penyakit hati ? Dan bagaimana pandangan teman-teman tentang pasangan yg punya sifat cemburu buta ?

Genis:

Klo aku sih cemburu itu penting. Lbh ke tanda cinta. Sama kayak cerewet, pasangan cerewet itu penting… Spy saling tau kali saling peduli

Esal‬:

Pernah denger di suatu kajian, kalau berdusta di dalam pernikahan itu ada yang diperbolehkan (mungkin dalam kondisi dan situasinya) cuma waktu itu nggak dijelaskan lebih lanjut tentang fiqihnya.. Ada yang tahu soal ini??

Genis:

Sepertinya dgn contoh nabi Ibrahim mas. Ke sarah waktu mau nemuin hajar di mekah *lupa2 ingat.

Ada 3 hal bohongnya nabi ibrahim yg dperbolehkan. Salah satu saat momen itu

Kang Firman:

Pada kenyataannya, cemburu ini banyak bentuknya. Tidak semua cemburu itu wajar. Perlu ditinjau satu per satu.

Genis:

Sarah cemburu bgt sm hajar. Apalagi pas tau hamil… Sampe nyeletuk soal akan dipotong 3bagian dr tubuhnya hajar

Bang Rama:

Aisyah pernah cemburu pada Shafiyah, istri nabi SAW yg lain. Waktu itu, Aisyah sedang berduaan dgn Rasulullah, lalu Shafiyah datang membawa kurma dan menawarkan kepada Aisyah. Aisyah cemburu dan menepis tangan Shafiyah, lalu nampan tempat qurma itu jatuh dan qurma berhamburan ke lantai. Rasulullah hanya berkata kepada Shafiyah, ” *Pungutlah qurma itu karna kakakmu (Aisyah) sedang cemburu*”. Shafiyah lalu memungut qurma itu, meninggalkan mereka. Aisyah lalu malu dan tidak jadi marah.

Mia:

Mungkin sesekali sang istri bs nemenin suami main futsal ☺

Andri YS:

Dulu istri saya malah pernah saya ajak ke kantor 😀 tapi menarik juga ya mengetahui bahwa rumah tangganya nabi pun tidak lepas dari masalah dari yg lucu2 sampe yg berat2

Nifah:

Banyak istri mengeluhkan suami yang kehilangan romantisme. Dulu saat masih masa pacaran, tampak sisi romantisme yang membuat mereka berinteraksi secara intim dan mesra. Demikian pula saat pengantin baru, sisi-sisi romantisme masih dirasakan. Namun seiring perjalanan waktu, istri mulai mengeluhkan sikap suami yang cenderung pasif dan kehilangan romantisme. Interaksi dan komunikasi setelah berumah tangga semakin lama semakin mengalami penurunan baik kualitas maupun kuantitas.

“Mengapa engkau tidak pernah lagi memuji dan merayuku? Dulu engkau bisa berlaku romantis, sekarang sudah tidak bisa lagi”, keluh Mia kepada Bayu, suaminya.

“Kita sudah tambah tua, anak sudah besar, apa iya disuruh seperti anak muda pacaran yang suka merayu…. Ingat Ma, kita sudah tidak muda lagi…”, jawab Bayu.

“Apakah pasangan umur empat puluhan seperti kita sudah tidak layak untuk romantis lagi Pa? Kita ini belum terlalu tua…” sergah Mia tidak mau mengalah.

Apakah yang terjadi pada Bayu dan Mia? Sebenarnya ini bukan soal “salah siapa”, namun hanya persoalan perbedaan khas antara dunia laki-laki dan dunia perempuan. Mereka saling tidak memahami ada yang berbeda di antara suami dan istri, sehingga menimbulkan suasana saling heran bahkan saling menyalahkan satu dengan yang lain.

Apa yang Terjadi Pada Suami?

Secara umum, laki-laki cenderung memiliki “zona nyaman” dalam suatu hubungan. Sebelum memiliki istri, ia berusaha mendapatkan istri yang ideal menurut standar kelelakiannya, dan untuk itu ia rela melakukan apapun demi mendapatkan calon pendamping hidupnya. Seorang lelaki berusaha mengejar dan mendapatkan perempuan yang menarik dan membuatnya tergila-gila, yang diharapkan menjadi istri. Ia melakukan berbagai usaha agar bisa mendapatkan perempuan tersebut, walau kadang harus bersaing dengan banyak lelaki lain.

Namun setelah memiliki istri, laki-laki mulai memasuki zona nyaman. Ia merasa aman, tidak perlu mengejar atau melakukan usaha untuk mendapatkan pendamping hidup, karena sudah ada di sampingnya. Ketika sudah memasuki zona nyaman dalam hubungan, laki-laki merasa bisa fokus pada hal lain dalam hidupnya tanpa harus memusingkan lagi urusan mencari pendamping hidup. Ia bisa fokus pada karier, pekerjaan, organisasi, hobi, dan lain sebagainya, dan yakin bahwa istri juga nyaman berada di sampingnya.

Esal:

https://m.youtube.com/watch?v=xWlI6rvHGMU

Karakteristik wanita seingetku dibahas juga disini..

Bang Rama:

Saya pernah mendengar, ada yg berpendapat bahwa cemburu itu tetap sebagai penyakit hati, bahkan jika dikaitkan dalam hal pernikahan. Menikah berarti harus ada saling percaya antara suami dan istri. Suami harus menjaga kepercayaan istri begitu pula sebaliknya. Sehingga jika seperti itu, sifat cemburu ini tidak diperlukan karna masing-masing sudah saling percaya. Terkadang, justru sifat cemburu yg berlebihan bisa mengakibatkan kehancuran rumah tangga, misalnya suami hanya berteman biasa aja dgn teman wanitanya namun istrinya masih mencemburuinya. Berarti, di dalam hati istrinya belum ada rasa percaya pada suami. Begitu pula sebaliknya.

Tapi, dalam hal-hal yg wajar, cemburu sebenarnya diperbolehkan, asal tidak keterlaluan atau tidak cemburu buta. Mmmm.. mungkin pandangan saya begitu. 😊

Kang Firman:

Untuk kasus istri cemburu sama suami, sebutkan ada beberapa macam bentuknya.

1. Cemburu pada sesuatu yang tidak ada, hanya prasangka saja.

2. Cemburu pada sesuatu yang memang ada tapi sebenarnya tidak ada masalah.

3. Cemburu pada sesuatu yang memang ada dan itu memang masalah.

Nifah:

Perempuan memerlukan “perhatian yang konsisten” dalam suatu hubungan. Istri ingin diperlakukan secara romantis, sedikit dicemburui, dirayu, dipuji, butuh bermesraan, dan lain sebagainya. Apalagi bila sebelum menikah dulu si laki-laki sudah tampak romantis, maka perempuan memiliki ekspektasi yang tinggi bahwa suaminya akan semakin romantis setelah menikah. Banyak perempuan menginginkan romance dan drama dalam suatu hubungan, dia ingin melihat suaminya berusaha membahagiakan dirinya. Bahkan cukup dengan melihat usahanya saja, perempuan sudah merasa bahagia. Karena itu, ketika sedang berduaan, wanita akan mengeluh bila suaminya asyik bekerja di laptop atau memainkan blackberry tanpa mempedulikannya.

Ketika istri sedang berduaan dengan suami di rumah dan melihat suami sibuk melakukan aktivitas di komputer atau handphone, istri akan berpikir, “Mengapa aku dicuekin begini? Sudah dia super sibuk, jarang di rumah, begitu di rumah malah asyik dengan aktivitasnya sendiri. Mungkin dia sudah tidak sayang lagi padaku….” Padahal yang ada di dalam pikiran suami adalah, “Ada kamu di sini saja, aku sudah senang. Sekarang aku bisa beraktivitas dengan tenang….”

Istri berpikir, “Kenapa asyik dengan laptop atau handphone saat berduaan dengan aku? Kamu kan bisa melakukan itu saat di kantor. Mengapa engkau tidak peduli kepadaku?” Sementara suami berpikir, “Kenapa harus nungguin aku yang lagi kerja di laptop? Kamu kan bisa mengerjakan hal lain, nonton TV, baca koran atau baca buku atau apapunlah yang menyenangkanmu…”

Apabila berulang kali mengalami kejadian seperti ini, istri akan mulai mengeluh pada suami. Lama kelamaan keluhan ini berubah menjadi tuntutan. Tanggapan suami biasanya tersinggung dan membela diri, karena merasa tidak melakukan kesalahan apapun. Istri menuduh suami tidak peka, tidak romantis dan tidak pengertian, sedangkan suami menuduh istri banyak menuntut dan mencari-cari masalah. Akibatnya pertengkaran pun terjadi dan saling menyalahkan satu sama lain. Hanya karena keduanya tidak mengerti kebutuhan pasangannya, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Saling Memahami, Saling Kompromi

Dalam kejadian seperti yang dialami oleh Mia dan Bayu di atas, sebenarnya tidak ada yang perlu disalahkan. Keduanya hanya perlu dilatih dan dibiasakan untuk saling mengerti, saling memahami dan saling kompromi. Bila Mia dan Bayu sudah mengerti apa yang dibutuhkan pasangannya, maka solusinya menjadi mudah mereka dapatkan. Yang diperlukan adalah kesediaan suami dan istri untuk selalu berusaha memahami pasangan, dan kemudian menentukan titik kompromi yang paling mungkin atas perbedaan yang terjadi di antara mereka.

Para istri harus mengerti kecenderungan umum laki-laki dalam mengapresiasi sebuah hubungan, demikian pula para suami harus mengerti kecenderungan umum perempuan. Mereka berdua akan lebih mudah menyesuaikan diri, karena mengerti mengapa perbedaan sudut pandang ini bisa terjadi. Kompromi lebih mungkin dilakukan antara suami dengan istri, apabila keduanya sudah saling memahami dengan baik keinginan pasangannya.

Contoh kompromi itu adalah, suami dan istri menyediakan waktu-waktu khusus untuk tidak boleh ada gangguan dalam hubungan. Misalnya hari tertentu atau jam tertentu, suami dan istri tidak disibukkan oleh pekerjaan dan aktivitas masing-masing. Bisa duduk, bercengkerama, bercanda berdua dengan leluasa. Tanpa diganggu handphone, blackberry, laptop, koran, majalah, TV dan lain sebagainya. Waktu-waktu yang istimewa dan spesial, di mana mereka bisa leluasa mengobrol dan memperbincangkan apa saja tanpa diganggu oleh kesibukan masing-masing

Kang Firman:

Yang pertama itu jelas tidak beralasan, dan bisa jadi ‘penyakit’ pada mental istri. Dan ini mengganggu relasi dengan suami.

Yang kedua, ini yang seperti kisah para istri Rasulullah SAW

Yang ketiga, itu cemburu karena sang suami memang tidak bisa menjaga sikap dalam berinteraksi dengan sembarang wanita

Dalam kasus yang Teh Nifah ceritakan, akar masalahnya sebenarnya bukan soal kecemburuan. Tapi ketiadaan urusan penting yang dikelola bersama. Tidak ada obrolan obrolan mendalam tentang kehidupan, pengasuhan, akhirat, dan berbagai topik topik penting lainnya. Tidak ada kerjasama dan misi keluarga.

Kang Firman:

Ya kalau ngga ada hal besar yang mengisi dinamika pernikahan dan kehidupan bersama, ya hal hal sepele akan gampang memicu perasaan perasaan seperti itu

Kang Firman:

Solusi sederhananya :

Suami harus terlibat dalam denyut nadi keseharian di rumah. Emosi suami mesti ikut terlibat. Hadir dan menyatu dengan emosi istri dan anak.

Di sisi lain istri perlu percaya kepada suami beserta semua amanah hidup yang harus diembannya. Bagaimana pun juga akan ada saat di mana waktu, tenaga, pikiran, bahkan harta suami bukan untuk anda.

Sebisa mungkin janganlah terlalu terbuai dengan cerita cerita romantis versi Disney, Hollywood, Bollywood, Korea, dan berharap yang seperti itu akan anda alami juga.

Suami anda Allah ciptakan bukan hanya untuk anda. Anda bukanlah yang memiliki hidup suami anda. Kalau berharap suami sepenuhnya berkhidmat kepada anda dan anda jadi yang satu-satunya paling dipentingkan oleh suami, duh jadi kayak kepada Allah dong.. 😊

Ratna:

Kang Firman, coba sekali2 bahas poligami donk. #kabur takut disambit Ibu Ibu.

Kang Firman:

Untuk para ibu, sederhananya begini : secara kaidah agama, tidak ada yang spesial sebenarnya terkait Poligami ini di dalam Islam. Seperti hukum dasar pernikahan itu sendiri.

Adapun dalam prakteknya, hal ini memang kompleks.

Kompleks di sini bukan secara kaidah ya. Kompleks di sini adalah dalam operasionalnya. Karena banyak sekali hal yang harus dikelola secara tekun dan teliti jika menjalankannya.

Mia:

Untuk kasus cemburu poin pertama, itu gmn ya nge-handlenya kak..?? Itu udah tergolong penyakit hati kan..??

Huhu kurang asupan dzikir kyaknya..

Fauzi:

Kang Firman, nanya juga.. ada kasus: suami-istri yang agamanya taat, di medsos dengan istrinya tampak mesra sekali, namun dibelakang yg ga abis pikir suaminya masih mendekati perempuan lain.

Apakah itu karena tabiat suami tersebut? Atau memang kecenderungan laki2 mudah tergoda?

Kang Firman:

Untuk cemburu yang jenis pertama, sebenarnya kalau saya boleh jujur bicara apa adanya : ya sang suami sudah gagal mendidik istri.

Jadi kalau mengalami yang seperti itu, artinya anda dapat feedback tuh untuk kembali memperjelas, anda mau mendidik istri anda jadi seperti apa?

Fauzi:

Aku penasaran. Karena ini tuh kayak hal yang wajar ya di kota besar. Bukan satu dua orang aja 😅

‪Mia:

Jd untuk kategori ini, sang suami yg lbh berperan ya kak.. Bukan istri..?? 😬

Kang Firman:

Untuk kasus ini perlu diurai lebih jelas sebenarnya bagaimana sikap sang suami yang disebut mendekati perempuan lain.

Apa niatnya, bagaimana sikapnya, dan beberapa detail lainnya.

Teh Vivin:

Kang, sebenarnya gimana cara terbaik suami mendidik istri?

Andri YS:

Ada jg yg memang istrinya mencarikan istri lagi bwt suaminya 😗

Kang Firman:

Saya tuntaskan dulu yang ini ya.

Untuk kasus ini, mesti rapi mengurainya. Pertama : itu kan istrinya sendiri. Kan dia yang melamar dan minta sang wanita mau jadi istrinya 😄

Jadi mesti kenal bagaimana istrinya ketika belum ia nikahi. apakah sikap gampang cemburu tanpa alasan ini sebenarnya sudah ada sejak sebelum nikah atau baru muncul setelah nikah?

Kalau udah ada sejak sebelum nikah, ini ‘nyembuhinnya’ lebih susah nih, karena jadi seperti penyakit bawaan. Kalau munculnya setelah menikah, ya berarti mesti dicari dan dibenahi penyebabnya.

Namun tentu saja sang istri juga punya tanggung jawab atas dirinya sendiri juga. Harus sadar bahwa perasaannya kadang bekerja dengan cara yang tidak beralasan. Dan perlu berupaya untuk mengelola diri dengan lebih baik.

Kang Firman:

Kemudian nyambungnya ke sini. ini sebenarnya satu kajian panjang sendiri nih untuk tuntas memahaminya 😄

Namun singkatnya:

Seorang suami mesti memahami bagaimana sosok muslimah, sosok istri yang baik menurut Islam. Katakanlah ini sebagai tujuan. Mekkah. Lalu sang suami harus benar-benar mengenal istrinya, saat ini, dan dulunya bagaimana. Katakanlah ini sebagai titik berangkat. Bandung misalnya. Lalu sang suami mesti memahami lewat jalan dan pakai cara apa untuk bisa bergerak dari titik berangkat sampai ke tujuan. Bagaimana membantu istri untuk menjadi bentuk dirinya yang terbaik.

Termasuk sang suami pun harus benar-benar memahami dirinya sendiri, karena yang akan mengantarkan istrinya ke tujuan ya dirinya itu. ada Tidak masalah jika anda merasa anda bukanlah seorang laki-laki yang serba bisa. Tapi yang ‘menjodohkan’ anda dengan istri anda kan Allah.. pasti ada alasan dan tujuannya kan.

Kurang lebih begitulah. Tinggal sang istri mau apa tidak dibimbing oleh suami untuk sampai ke ujung perjalanan pembelajaran diri? soalnya dijamin bakal banyak ngga enaknya. Ada capenya, ada pahitnya, ada sepi gelisahnya 😊

Kang Firman:

Nah masalahnya kalau laki-lakinya tidak paham agama, tidak tahu bagaimana fitrah wanita di dalam islam dan bahwa untuk wanita bisa hidup dengan damai dalam fitrahnya ia membutuhkan keluarga yang berfungsi dengan baik.. terlebih lagi sang laki-laki sebenarnya tidak paham apa itu keluarga.. waduh… berantakan tuh nanti jadinya.

Begitu kali ya?

Andri YS:

Iya 🙂

Kang Firman:

Adapun untuk yang ini, simpelnya begini menurut saya :

Jika ada orang yang sepanjang hidupnya tak kunjung memiliki pasangan, sampai akhir hayatnya ia tak pernah menikah. Apakah kita akan bilang “duh dia tidak beruntung ya” ? Sejauh yang saya pahami, ya berarti memang begitulah Allah menggariskan takdir hidupnya. Bukan salah orangnya kan?

Maka jika ada yang oleh Allah telah ditetapkan di sepanjang hidupnya ia akan mengalami pernikahan lebih dari sekali, apakah ia sendiri bisa mencegahnya? ya tidak bisa. Jika ada yang ingin istrinya 4 namun nyatanya Allah menetapkan baginya istrinya 1, maka ia pun tidak bisa menambah-nambahkan sendiri.

Jadi bukan soal bagaimana rasanya. Namun dengan ilmu dan amal seperti apa kita menjalani apa yang Allah gariskan bagi kita di semasa hidup di dunia ini.

Saat menikah, kita tak tahu berapa tahun umur pernikahan kita. berapa anak yang akan Allah anugrahkan kepada kita. siapa yang wafat duluan. ada istri menguburkan suami. ada suami menguburkan istri. ada suami istri menguburkan anak-anaknya yang masih balita.

Jadi perihal ini, netral sajalah pandangan kita. yang membahasnya panjang lebar belum tentu menghadapi situasi yang dibahasnya. yang menginginkan belum tentu mendapatkan. yang menolaknya belum tentu bisa menghindarinya. Selama semua sedekat mungkin dengan kaidah Rasulullah SAW, semoga ada keridhoan Allah di situ.

Saya tanggapi sekedar agar tidak menggantung saja pertanyaannya. Nah sudah malam sekali nih. Saya akhirkan dan pamit ya 😊🙏🏻

Bang Rama:

Baik, terima kasih kang Firman atas jawabannya terhadap pertanyaan teman-teman. Semoga teman-teman mendapatkan jawaban yg diharapkan ya. 😊😊

Baiklah, karena waktu sudah menunjukkan pukul 10.35 dan pesan Ust. NAK, kaum muslim tidak boleh tidur larut malam agar bisa bangun untuk sholat malam nantinya, maka kita akhiri kajian SSS pada malam hari ini.

Terima kasih kepada teman-teman yg sudah berpartisipasi memberi pendapat, memberi pertanyaan dan jawaban. Semoga Allah SWT mencatat transfer ilmu kita pada malam hari ini sebagai limpahan pahala di sisinya. Aamiin ya Robbal ‘Aalamiin.

Kita tutup kajian malam ini dgn doa kafaratul majelis.

SubhanakAllahumma wa bihamdika, asyhadu an laa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik. Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Donasi: https://kitabisa.com/nakindonesia
Resume: https://nakindonesia.wordpress.com/2017/03/09/mengapa-cinta-pudar-setelah-menikah

One thought on “Resume Kajian: Mengapa Cinta Pudar Setelah Menikah

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s