Kisah Dibalik Surat Al-Kahfi
Pentingnya Mempelajari Kisah Di Balik Suatu Surat
Jadi ini intinya. Beberapa surat memiliki beberapa kisah menarik dibaliknya. Tapi tidak semua surat punya kisah dibaliknya. Atau kisah yang sangat kita ketahui. Beberapa surat kita ketahui kisah-kisahnya dengan baik.
Surat Al-Fath contohnya, surat ke-48 dari Al-Qur’an. Surat ini memiliki kisah yang cukup detil, yang bisa kalian sebut sebagai Perjanjian Hudaibiyah. Kalian kenal insiden itu? Jika kalian tidak paham Perjanjian Hudaibiyah, kalian akan kesulitan memahami surat ke? 48. Kalian perlu mempelajari dengan baik keseluruhan perjanjian itu semua detilnya, sebelum kalian mempelajari komentar Allah tentang perjanjian itu. Ini penting.
Surat Taubah, surat ke-9, adalah tentang kejadian Penaklukan Makkah. Jadi jika kalian tak tahu apa yang terjadi dengan orang Romawi, orang Makkah, jika kalian tak tahu apa yang terjadi antara Umar radhiyallahu ‘anhu dan Abu Bakar As-Siddiq dalam perjalanan menuju haji, dan semua detilnya, kalian akan melewatkan apa yang dikatakan Allah dalam surat At-Taubah. Beberapa surat memiliki kisah yang cukup rumit di baliknya, dan kalian harus tahu.
Kalian harus tahu detil yang terjadi. Kita akan memasuki surat yang sangat menarik dari perspektif itu. Kita akan mempelajari surat Al-Kahfi bukan? Yang luar biasa dari surat Al-Kahfi adalah adanya banyak hal dan banyak kisah. Kita akan mempelajari banyak diantaranya insya allah. Salah satu di antaranya yang sangat menarik adalah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang “suatu pertanyaan quiz” untuk melihat apakah beliau benar-benar seorang Nabi. Beliau ditanya tentang siapakah Para Penghuni Gua itu?
Kisah Penghuni Gua Versi Kristiani
Para penghuni gua itu… saya berikan petunjuknya sekarang… Para penghuni gua sebenarnya dianggap sebagai Santo (Orang Suci) di kalangan Kristen Yakobus di Syria. Jadi pada saat itu mereka dianggap Santo. Mereka dipercaya ditemukan sekitar 120 tahunan sebelum kedatangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saya berikan catatan lengkapnya nanti, tenang, sekarang dengarkan dulu.
Kisah ini cukup penting di kalangan Kristiani di seluruh wilayah tersebut. Dan berita ini tersebar jauh hingga raja Kristiani dari Yunani datang untuk menghormati mereka saat mereka ditemukan menurut catatan sejarah mereka.
Ini bukan catatan sejarah Islami, tapi catatan sejarah Kristiani. Dan mereka dianggap sangat penting sehingga selama 100 tahun terakhir atau lebih ada lagu yang dibuat untuk mereka dalam bahasa Yunani sehingga Yunani mengambil alih keseluruhan kisah ini dari kalangan Kristiani Arab.
Dan sekitar 2 tahun sebelum kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, seorang pendeta Kristiani menerjemahkan kembali lagu itu dari Aram (Aramaic) ke Arab agar kaum Kristiani bisa menyenandungkan lagu para pendeta. Hingga saat ini ada gereja-gereja yang memiliki lukisan dinding dari tujuh penghuni gua. Mereka menyelenggarakan festival terkait hal ini setiap tahunnya. Jadi ini sesuatu yang sangat penting bagi komunitas Kristiani.
Jika kalian tak paham apa yang mereka percayai tentang para penghuni gua, atau mungkin kalian sekedar tahu mereka punya cerita tentang hal ini. Jika kalian tidak mempelajari secara detil apa yang dipercayai umat Kristiani tentang para penghuni gua, lagu apa yang mereka dendangkan. Saya ingin tahu lagu apa yang mereka dendangkan terkait kisah ini. Mengapa ini penting buat mereka?
Setelah kalian memahami kisah tersebut, lalu bandingkan dengan komentar Allah (Al-Quran) tentang para penghuni gua, tebaklah apa yang terjadi? Kalian akan sangat syok bagaimana Allah berkomentar dengan sangat akurat terhadap sebuah kisah yang tidak dimiliki muslim, tapi dimiliki siapa? Dimiliki umat Kristiani, bukan sekedar Kristiani saja, tapi kalangan cendikia Kristiani.
Allah membetulkan kisah mereka untuk mereka. Allah membetulkan kisah mereka untuk mereka. Jika kalian tidak tahu sejarahnya, kalian takkan tahu ada sesuatu yang bisa dibandingkan. Jadi kalian hanya bisa menceritakan kembali kisah ini kepada orang lain.
Itu bagus, tapi jika kalian mempelajari konteks sejarahnya, akan membawa Anda kepada hal-hal yang menakjubkan. Kalian akan duduk membacanya dan berpikir, wow, ini luar biasa! Kisah ini memang luar biasa, kalian tahu? Saya ingin memicu keinginan kalian untuk mempelajarinya, karena sebentar lagi saya akan mulai.
Umat Kristiani percaya bahwa para pemuda ini bekerja keras di gua, menurut mereka para pemuda ini juga punya anjing. Mereka tertangkap, mereka tidak bisa tidur. Mereka berusaha bersembunyi di dalam gua, tapi raja berhasil menangkap mereka. Lalu raja mengubur mereka hidup-hidup. Raja memerintahkan agar mulut gua ditutup dengan batu agar mereka mati. Lalu 40 tahun kemudian, bukan 309 tahun, seorang penggembala kambing menemukan gua itu dan membuka batu penutupnya. Dia menemukan para pemuda ini, lalu mereka terbangun. Begitulah keseluruhan kisahnya bagi umat Kristiani.
Al-Quran Melindungi Fakta Sejarah
Apakah demikian kisah yang ada dalam Al-Qur’an? Tidak, tidak. Jadi Qur’an datang membela para pemuda tersebut dengan menceritakan kisah yang sesungguhnya.
Ini sangat penting, karena bagi mereka, umat Kristiani, para pemuda ini dianggap santo (orang suci). Bahwa para santo ini mengajarkan bahwa Yesus adalah Tuhan, tapi sesungguhnya mereka tidak demikian. Jadi Allah meluruskan catatan sejarah mereka tersebut. Akan kita pelajari ini lebih jauh. Dengan kata lain, jika kita bicara tentang konsep sejarah, kadang kita harus mencarinya dari sumber sejarah Islam. Tapi suatu saat kita harus mencarinya di luar sumber sejarah Islam untuk memahami konteks sejarahnya.
Tolong pahami cara berpikir saya. Saya tidak mendatangi sumber sejarah non- muslim; Kristiani, Yahudi. Ya akan saya datangi sumber sejarah Yahudi juga, Mesir jika perlu, saya tidak peduli. Saya datang ke sana bukan untuk mencari kebenaran, tapi untuk melihat apa yang mereka miliki dan bagaimana komentar Allah tentang apa yang mereka miliki.
Metode saya adalah apa yang ada jauh di luar segala kritik, yakni Al-Qur’an. Semua hal lain selain Al-Qur’an adalah subyek dari kritik. Kalian tahu di mana saya temukan komentar tentang para pemuda gua ini? Salah satu murid saya memberi tahu saya ke arah itu.
Ada sebuah buku yang ditulis tentang Quran dan subteks Injilnya. Dan tujuan dari penulisnya sangat menarik, dia tentunya bukan seorang yang beriman, seorang non-muslim. Tujuannya adalah bahwa Al-Quran meniru cerita dari tradisi Kristiani dan Yahudi.
Tapi melakukannya dengan sangat tidak sukses, artinya meniru kisahnya tidak akurat. Begitulah tujuannya dan untuk itu dia melakukan penelitian yang sangat dalam. Dan saya sangat bersyukur dia sudah melakukan penelitian itu. Karena dengan hanya melihat penelitiannya lalu melakukan teknik putar balik dan menyimpulkan, “Ya Al-Quran benar-benar berkontradiksi dengan catatan yang Anda miliki karena Al-Quran menjaga catatannya tetap benar.”
Kita mempelajari penelitian yang sama dari dua sudut pandang yang berbeda. Saya mempelajari Al-Quran sebagai “muhaimin”; Al-Quran datang dan melindungi kebenaran akan apa yang telah terjadi sebelumnya, apa yang mungkin telah terjadi sebelumnya, kalian paham?
Jadi itu tentang konteks sejarahnya. Ini penting untuk beberapa surat, khususnya untuk surat Al-Kahfi, ini sangat penting. Sebenarnya kisah pertama di surat Al-Kahfi meletakkan arah untuk keseluruhan surat, sejauh yang saya tahu. Jadi itu bagian A, cukup jelas bagian A? Saya kira kita tak bisa tuntaskan hari ini.
Reblogged this on Judul Situs.
LikeLike