Al Quran Sebagai Penghibur Hati

Baik, yang ketiga mencari kekuatan bagi hatimu untuk menghadapi ujian kehidupan, ini yang terberat… Setiap hari kita diuji, kadang ringan kadang berat. Mari kita bicara tentang ujian berat, apa saja diantaranya?

Kematian salah satu anggota keluarga, teman, orang yang dicintai. Ujian lainnya? Yang berhubungan dengan uang bukan? Sakit, kegagalan, kekecewaan, tentu saja… Ujian di Bayyinah bukan… itu cuma test.

Bencana alam, salah satunya ujian di Bayyinah hari Jumat? Ha ha ha ha… Keluarga dan anak bisa jadi ujian, hubungan bisa jadi ujian bukan? Kita bisa punya masalah dengan orang tua kadang-kadang. Masalah dengan pasangan, dengan saudara, dengan teman. Isolasi bisa ujian, kita merasa kesepian. Merasa tidak ada yang memahami kita. Merasa semua orang membenci kita. Kecanduan bisa jadi ujian, tentu.

Konsepnya adalah, bahwa ujian-ujian ini… Saat manusia melalui kondisi yang buruk, apa yang mereka butuhkan? Hiburan, pelipur lara, dorongan semangat, seseorang untuk curhat, seseorang yang mendengarkan. Kadang orang-orang datang kepada saya dan berkata ingin bicara beberapa menit. Biasanya hingga dua jam. Saya punya masalah yang hanya bisa saya bicarakan dengan Anda saja. Tidak ada yang lain lagi di bumi ini yang bisa memahami masalah saya kecuali Anda, karena Anda ada di YouTube, ha ha ha…

Jadi pada kenyataannya tanpa mengacuhkan masalah orang-orang, mereka butuh seseorang untuk membicarakannya. Dan lebih dari segalanya, orang-orang butuh seseorang untuk memberi mereka harapan. Menunjukkan kepada mereka cahaya yang bersinar di ujung terowongan yang gelap. Meyakinkan mereka bahwa mereka bisa melaluinya, bahwa mereka lebih kuat dari cobaan yang dihadapinya. Bahwa apapun yang mereka lalui, pasti ada kebaikan di dalamnya.

Mereka butuh itu, mereka butuh seseorang untuk mengatakan itu dengan cara yang baik, lemah lembut, dan menghibur. Dan saat penglipur lara itu datang dari orang yang memiliki otoritas yang lebih.

Contohnya jika adikmu yang bicara maka kamu cenderung mengabaikannnya, tapi jika kakekmu yang menghibur maka rasanya lebih bermakna. Saat ayahmu, gurumu, atau seorang cendekia yang mengatakan padamu, kamu akan menerimanya. Dan suaminya berkata, “Selama ini aku mengatakan hal yang sama kepadamu tapi tak ada artinya dan dia mengatakan hal yang sama persis dan tiba-tiba saja… oh aku merasa lebih enak.”

Mengapa? Karena jika seseorang yang memiliki otoritas menghibur Anda, maka hiburan itu sendiri berkuasa (bertenaga).

Salah satu peran Al-Quran dalam kehidupan mereka yang beriman, saya memiliki masalah, saya butuh seseorang untuk menghibur saya, tebaklah apa yang akan menghibur kamu? Kata-kata Allah akan menghiburmu. Kamu akan buka Al-Quran dan akan membaca sesuatu yang akan membawa ketenangan bagimu persis dengan masalah apa yang sedang kamu hadapi. Salah satu teman baik saya di New York, saya takkan menyebut namanya karena rekaman ini bisa menyebar ke mana-mana. Dia berasal dari Bayshore Long Island, jadi ha ha ha…

Dia adalah seseorang seperti… (ini sekitar 12 tahun yang lalu).

“Jadi Nouman, bagaimana cara kita memperoleh petunjuk dari Al-Quran? Aku butuh petunjuk dari Al-Quran. Dari mana memulainya, apakah ada semacam indeks, jika punya masalah kesabaran baca ayat ini, jika punya masalah kesehatan baca ayat ini… Apa yang kamu lakukan?”

Saya bilang; “Coba ini. Nanti kalau kamu punya masalah ambil mushaf dan buka saja secara acak lalu baca. Tapi baca dengan niat agar Allah memberimu ketenangan, petunjuk. Ini petunjuk bagi hati, baca saja dan lihat apa yang terjadi.”

Dua minggu berturut-turut saya bertemu dia, saat Isya, dia berkata; “Hai Bro (saudaraku), itu berhasil lagi. Berhasil lagi, orang-orang akan tahu hal ini teman. Gila bener! Ini sungguh gila, aku punya masalah, lalu aku baca, lalu ayat ketiga, wow! Itu persis yang aku…”

Ha ha ha… begitulah seharusnya. Tapi Al-Quran takkan memberimu hal itu jika kamu datang kepadanya sebagai pengkritik, ingat? Al-Quran hanya akan memberimu petunjuk jika kamu datang kepadanya sebagai pencari petunjuk. Dia akan memberimu ketenangan, menjadi temanmu, dan shalat akan menjadi terapi. Shalat akan menjadi seperti jika kamu mencari penasehat, lalu kamu pergi bicara kepada Allah, maka Allah akan bicara kepadamu. Ini akan menjadi suatu keindahan.

Anda bisa mempelajari Al-Quran, memahami sebagian besarnya saat kamu benar-benar merasakan Quran adalah saat terapi ini terjadi. Dan sangat sering terjadi bahwa terapi terjadi saat sedang shalat. Itulah saat yang paling indah dalam kehidupan mereka yang beriman. Saat hal itu terjadi, saat suatu ayat menikammu seperti kilatan petir, persis pada masalah yang sedang kamu hadapi, ho ho ho… rasanya seperti melambung.