[Transkrip Indonesia] Surah Al Kahfi – Fitrah – Nouman Ali Khan


Fitrah

Fitrah, Prasyarat Menerima Petunjuk Qurani

Hal pertama yang saya tulis di sini adalah prasyarat untuk menerima petunjuk Qurani. Yang pertama adalah bahwa pedoman moral kita masih utuh. Jika kalian sangat ingin memperoleh petunjuk dari Al-Quran, maka pedoman moral Anda harus utuh, apa artinya?

Dalam kalimat sederhana begini artinya, setiap manusia telah diberi Allah kalkulator moral di dalamnya. Setiap orang adalah manusia bermoral. Allah menempatkan ruh di setiap manusia bukan? Ruh itu dalam pengawasan Allah dan diberi pengetahuan dasar benar dan salah dan pengetahuan tentang Allah sendiri. Kita pelajari ini dalam surat Al-‘Araf.

Karena semua manusia, tak peduli apakah lahir dalam keluarga Budha, atau dalam keluarga Atheis-Agnostik, keluarga Kristiani, atau keluarga Muslim, semua manusia diberi perasaan kepatutan tertentu. Istilah Islami untuk hal itu adalah “fitrah”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata; “Kullu mauluudin yuladu ‘alal fitrah.

Setiap manusia dilahirkan dengan fitrah. Ini adalah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terkenal.

Sekarang praktisnya apa makna dari hadits tersebut? Artinya meski seorang lelaki berusia 30 atau 40 tahun dan bukan muslim. Mereka masih punya perasaan seperti; “Aduh, lelaki itu dipukuli di jalanan, itu tidak benar.

Atau, orang-orang ini mencuri uang dan tidak mengembalikannya, itu tidak benar. Atau mereka tidak seharusnya menghina teman sekantornya seperti itu, itu tidak benar.

Mereka punya rasa keadilan di dalam hatinya, itu tidak datang dari budaya lain, bukan dari asuhan. Jika kita menilik secara lintas budaya kita akan melihat semua orang punya rasa keadilan. Setiap orang tidak suka dengan ketidakadilan, setiap orang punya rasa hormat terhadap kebenaran, setiap orang benci dengan kebohongan, bahkan jika mereka sendiri pernah berbohong.

Jika Anda tanya mereka, menurut Anda apakah berbohong itu salah? Apa yang dijawab orang-orang? Ya, tentu. Kalian tahu artinya? Bahwa pedoman moral mereka masih utuh, ada sebagian dari fitrah tersebut yang masih hidup di dalamnya.

Saya tulis di atasnya untuk mereka yang beriman. Kalian lihat -prasyarat untuk menerima petunjuk Qurani untuk yang beriman- saya tulis kualifikasi di sana?

Ini menimbulkan pertanyaan menarik, bagaimana mungkin seorang yang beriman, seorang muslim yang pedoman moralnya tidak utuh? Mengapa saya tulis demikian? Karena hal itu mungkin terjadi. Mungkin saja seseorang itu muslim, tapi dia sudah kehilangan pedoman moralnya. Dia sudah tak punya hati nurani lagi, itu mungkin saja. Mungkin juga terjadi mereka punya banyak ilmu tentang agama, tapi tak punya rasa kepatutan lagi. Itu juga mungkin terjadi.

Allah membicarakan masalah ini di dalam Al-Quran. Dari luar dia seorang yang beriman, di dalamnya sesuatu yang kotor, sesuatu yang menjijikkan. Itu terjadi, ok.

Mengenali Keutuhan Fitrah

Jadi bagaimana kamu dan saya bisa tahu bahwa fitrah kita masih utuh? Ada kualitas tertentu yang harus dimiliki manusia menurut Allah di dalam Al-Quran. Semuanya bermuara kepada fitrah. Saya takkan beri semuanya, tapi cukup agar kalian bisa melengkapi gambaran tersebut sendiri.

Rasa terima kasih adalah salah satu kualitas yang harus dimiliki seseorang yang masih utuh fitrahnya. Sekarang mari kita uji hal tersebut. Jika seseorang melakukan suatu kebaikan kepadamu, kamu ada di bandara dan menjatuhkan tasmu lalu seseorang mengambilkannya untukmu. Setidaknya sebagai manusia yang paham kepatutan, apa yang kamu lakukan?

Mengucapkan terima kasih. Apakah kalian harus menjadi muslim agar bisa melakukannya? Tidak, jadi rasa terima kasih datang bersama dengan rasa kepatutan, kalian paham itu? Jadi rasa terima kasih adalah salah satu fondasi dari fitrah.

Berpikir adalah salah satu kualifikasi fitrah. Bisa berpikir dan memprosesnya adalah hadiah dari Allah untuk manusia. Kesabaran, baik hati, ini adalah kualifikasi yang dimiliki orang baik. Dan ini adalah kualitas yang ditekankan Allah di dalam Al-Quran bukan?

Ya, faktanya dalam berbagai kesempatan Allah menekankan bahwa Dia mencintai orang yang bersyukur, yang sabar, Allah ingin kita menjadi orang-orang yang berpikir. Menjadi orang-orang seperti apa Allah inginkan kita, atau hal-hal yang disukai Allah, sebenarnya sedikit banyak sudah diberikan pada kita sebagai bagian fitrah kita. Hal-hal tersebut seharusnya sudah ada dalam diri kita.

Sejauh ini kalian paham? Jadi jika seseorang punya masalah besar dengan kesabaran (sangat tidak sabar) atau mereka tidak berterima kasih atas apapun, mereka sulit untuk berterima kasih, sulit bagi mereka mengucapkan terima kasih, sangat sulit bagi mereka untuk rendah hati -rendah hati juga adalah salah satu fondasi fitrah-.

Rendah hati itu bertingkat-tingkat, yang pertama adalah mampu mengakui kesalahan. Mampu mengakui kamu keliru, atau kamu bukan yang terbaik, atau mengakui orang lain bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik darimu. Beberapa orang sangat sulit melakukannya, untuk mengakui kesalahannya.

Jadi jika fitrah Anda tidak utuh, maka kalian akan punya kesulitan dengan Al-Quran. Mari saya jelaskan maksudnya. Mungkin saja kalian sudah belajar banyak tentang Al-Quran, mungkin kalian belajar tata bahasa Arab, mungkin saja kalian baru sehari di sini, tapi sudah belajar banyak sekali tata bahasa Arab, kalian mempelajari 10-20 tafsir dalam satu kesempatan, tapi kalian masih tidak memperoleh petunjuk dari itu semua, karena fitrah tidak ada di sana.

Jadi apakah kalian paham prasyarat pertama? Ok. Jadi itu adalah sesuatu yang sangat internal, kita harus benar-benar ikut serta dimanapun posisi kita agar bisa memperoleh manfaat dari prasyarat pertama ini. Kedua, kalian harus melakukan pendekatan sebagai pencari kebenaran, bukan pengkritik. Ini sangat penting.

One thought on “[Transkrip Indonesia] Surah Al Kahfi – Fitrah – Nouman Ali Khan

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s