[Transkrip Indonesia] Tugas Seorang Muslim – Nouman Ali Khan


Apakah tugas dari seorang da’i dan bagaimana perempuan memenuhi tugas itu? Agama kita… Kita, tugas kita bukanlah untuk menjadi da’i. Tugas kita adalah untuk menjadi seorang Muslim. Ibrahim (alaihissalam) memberi kita agama ini, nama dari agama ini, dan dia mengatakan…

Robbanaa waj’alnaa muslimaini laka wa min dzurriyyatinaaa ummatan muslimatah.” (QS Al Baqarah ayat 128)

Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu.

Tugas kita adalah menjadi seorang Muslim. Jangan pernah kehilangan gelar itu. Ini adalah gelar yang kita banggakan. Yang lainnya adalah bagian dari satu pohon ini. Yang lainnya adalah buah dari satu pohon ini. Tugas Anda di kehidupan bukanlah menjadi seorang da’i. Tugas Anda di kehidupan adalah menjadi seorang Muslim.

Sekarang, sebagai seorang Muslim, Anda memiliki banyak tanggung jawab. Beberapa tanggung jawab, Anda benar-benar harus memenuhinya setiap hari.

Sebagai orang tua, saya memiliki tanggung jawab terhadap anak saya. Saya memiliki tanggung jawab terhadap orang tua saya. Saya memiliki tanggung jawab kepada Allah untuk shalat. Saya memiliki tanggung jawab untuk mencari nafkah. Saya memiliki banyak tanggung jawab setiap harinya, dan saya harus memenuhi tanggung jawab itu. Dan saya harus mencoba untuk adil terhadap semua tanggung jawab itu.

Untuk laki-laki, Anda harus memberi waktu kepada istri Anda, maaf. Anda harus memberi waktu untuk anak Anda. Anda harus memberi waktu untuk orang tua Anda. Anda harus memberi waktu untuk rumah Allah, Masjid. Anda harus memberi waktu untuk pekerjaan Anda. Anda harus memberi waktu untuk kesehatan Anda. Anda harus memberi waktu untuk belajar Anda. Anda harus memberi waktu untuk teman Anda. Ya Tuhan! Saya kehabisan waktu. Anda harus memberi waktu untuk istirahat Anda.

Iya atau tidak? Anda harus memberi waktu untuk bersantai. Anda membutuhkan itu, Anda perlu untuk bersantai dan tidak melakukan apa-apa atau melakukan sesuatu yang bodoh. Anda juga butuh waktu untuk itu. Anda butuh waktu untuk hal-hal ini dan Anda harus menyeimbangkan semua hal itu. Dan ngomong-ngomong, di tengah semua itu, Anda harus menyediakan waktu untuk menunjukkan agama Allah sebaik yang Anda bisa.

Sekarang, apakah itu berarti bahwa Anda harus pergi ke jalan dan melakukan dakwah? Jika Anda memiliki waktu, itu merupakan hal yang baik untuk dilakukan. Tetapi jika Anda tidak memiliki waktu, Anda tidak meninggalkan sebuah kewajiban. Anda tidak meninggalkan sebuah kewajiban. Allah tidak memerintahkan setiap Muslim untuk pergi keluar dan melakukan dakwah. Allah Azza Wajal menjadikan dakwah sebagai tanggung jawab bagi umat.

Dan ngomong-ngomong, ketika Anda menemukan keseimbangan di antara semua hal itu,
itu adalah dakwah terbesar yang akan Anda lakukan karena dunia sudah tidak seimbang. Tidak ada yang tahu bagaimana cara menyeimbangkan hidup mereka.

Orang-orang melakukan hal baik pada karir mereka, dan menghancurkan keluarga mereka. Orang-orang mengurus dengan baik keluarga mereka, mereka menghancurkan bisnis mereka. Orang-orang mengurus keluarga mereka, merusak pernikahan mereka. Orang-orang mengurus orang tua mereka, melupakan anak-anak mereka. Orang-orang mengurus anak-anak mereka, melupakan orang tua mereka. Semuanya tidak seimbang.

Siapa yang seharusnya menunjukkan keseimbangan? Itu (adalah) Muslim. Dan ketika Anda memiliki keseimbangan, orang-orang akan berkata, “Hei, hei! Darimana Anda mendapatkan keseimbangan ini?

Ini sangat indah. Ini berasal dari Islam. Orang-orang akan tertarik pada keseimbangan ini. Daripada memberi orang-orang pelajaran tentang keseimbangan, hidupkan itu, jadilah seimbang. Orang-orang akan ingin menjadi seperti Anda. Itu adalah kewajiban yang benar hari ini. Saya akan menceritakan kepada Anda hal ekstrim yang terjadi. Saya merasakan itu sangat mengganggu.

Orang-orang ingin belajar Qur’an. Orang-orang ingin belajar hadits. Dan mereka ingin mempelajari itu delapan jam sehari. Jika Anda mempelajari itu delapan jam sehari, suami Anda, atau istri Anda, tidak akan mendapatkan waktu dari Anda. Anak Anda tidak akan mendapat waktu dari Anda. Anda tidak melakukan olahraga dengan baik. Anda bahkan mungkin tidak makan dengan sehat. Anda tidak menjaga koneksi dengan hubungan Anda. Allah tidak ingin Anda belajar Qur’an dan melupakan hidup Anda.

Ini bukan sebuah pengabdian kepada Islam, ini adalah ketidakseimbangan. Ini adalah hal yang harus diluruskan dengan datangnya Qur’an. Bagaimana Anda bisa membaca, duduk di sana membaca Qur’an, dan membaca…

Qul siiruu fil-ardhi.” (Ada 4 ayat Quran mengandung kalimat ini, Al An’am ayat 11 dan 69, Al Ankabut ayat 20 dan Ar-Rum ayat 42)

Apa artinya? “Berjalanlah di muka bumi.

Dan Anda membaca Tafsir Ibn Katsir. “Madza qoola siiruu fil-ardh?

Al Qurthubi, “Siiruu fil ardh?

Anda tahu. “Qoola fulan wa fulan.” Kata seseorang dan seseorang.

Bagaimana dengan yang Allah katakan, “Siiruu fil-ardhi.

Pergi berjalanlah. Pergi keluar.

Allah mengatakan kepada Anda, Anda tahu, lakukanlah perjalanan, itu akan meningkatkan iman Anda. Itu akan mempengaruhi Anda. Buku ini mendorong Anda untuk pergi, berhenti membaca terkadang. Dan pergi mencari pengalaman. Tafsir terbaik dari…

A wa lam yarou ilath-thoiri fauqohum shoooffaatiw wa yaqbidhn.” (QS Al Mulk ayat 19)

Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka?

…tidak terdapat di dalam buku. Dimanakah tafsir terbaik? Di langit. Pergi lihatlah. Ini adalah tafsir dari ayat itu.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s