Kajian NAK Indonesia kali ini tentang doa Qurrota A’yun (QS Al Furqaan ayat 74). Doa ini termasuk populer dan banyak dihafal oleh umat muslim.
Kesimpulan dari kajian NAK Indonesia adalah:
1. Qurrota a’yuunin digunakan dalam 3 kondisi:
a. Ketika kita sangat bahagia;
b. Ketika kita terlepas diri sebuah kezaliman;
c. Ketika kita menemukan tempat berlindung dari badai.
2. Do’a ini diajarkan kepada kita, agar keluarga kita dan keturunannya, dapat menjadi Qurrota a’yuun bagi diri kita. Jadi sumber kebahagiaan, bukan sumber bencana, sumber masalah. Keluarga harus bisa menjadi tempat kita berlindung dari cobaan-cobaan yang ada di luar. Bukan malah menjadi cobaan dan kemudian kita justru mencari ketenangan di luar rumah.
3. Dan do’a ini mengajarkan agar kita dapat menjadi contoh, imam, panutan, yang bisa diikuti keluarga muslim lainnya. Karena ketika keluarga sudah kuat, keluarga sudah menjadi tempat berlindung, maka masyarakat yang madani, masyarakat yang islami, dapat diwujudkan. Ini tantangan sulit, karena levelnya itu berada di tiap keluarga. Ketika keluarga solid, kokoh, maka dengan sendirinya masyarakat yang solid juga akan terbentuk.
4. Keluarga adalah madrasah pertama kita. Ketika madrasah pertama sudah rusak, maka jangan heran bila madrasah-madrasah lain tidak bisa memperbaikinya. Maka sebenarnya masalahnya jadi cukup sederhana. Mari tiap-tiap kita perbaiki diri dan keluarga, maka dengan sendirinya nanti juga akan terbuka jalan keluar atas masalah-masalah lainnya.