Bismillaahirrahmaanirrahiim. Assalamu ‘alaikum. Saya Adam Jamal.
Selamat datang dalam seri “Satu Kata”, di mana kita akan mendiskusikan pengaruh satu kata dalam Quran. Kata yang ingin saya bahas hari ini adalah kata yang sangat umum digunakan dalam Qur’an. Itu ada di surat Ma’un.
”A ro’aitalladzii yukadzdzibu bid-diin. Fa dzaalikalladzii yadu’ul-yatiim. Wa laa yahudhdhu ‘alaa tho’aamil-miskiin.” (QS Al Ma’un ayat 1-3)
Seseorang yang mengingkari agama ini, tahukah kamu?
Allah berfirman, ”Wa laa yahudhdhu ‘alaa tho’aamil-miskiin.” (QS Al Ma’un ayat 3)
Ia tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.
Sekarang kata yang ingin saya bahas adalah kata ”Tho’aam”. Allah sebenarnya tidak mengatakan… bahkan sekarang biasa diterjemahkan sebagai “memberi makan orang miskin”.
Allah tidak mengatakan memberi makan orang miskin, tapi Allah menggunakan kata ”Tho’aam” yang berarti “makanan orang miskin”.
Dan perbedaan di antara keduanya sebenarnya sangat besar walaupun tampak kecil. Di satu sisi, memberi makan orang miskin adalah sesuatu yang kita lakukan karena itu adalah sesuatu yang baik. Sedangkan ketika kita menerjemahkan sebagai makanan orang miskin, itu berarti ini adalah hak orang miskin. Ini adalah sesuatu yang kita miliki diberikan kepadanya, orang kaya di masyarakat memberikan untuk orang miskin. Mereka harus memberinya makan.
Dan salah satu karakter seseorang yang mengingkari agama ini yaitu ia tidak menganjurkan untuk memberi orang miskin apa yang sebenarnya haknya. Dan jika Anda ingin menerjemahkannya kembali, kita mengatakan,
“A ro’aitalladzii yukadzdzibu bid-diin.” (QS Al Ma’un ayat 1)
Tahukah kamu orang yang mendustakan agama?
“Wa laa yahudhdhu ‘alaa tho’aamil-miskiin.” (QS Al Ma’un ayat 3)
Dan ia tidak menganjurkan untuk memberi orang miskin hak mereka.
Jadi saya memohon pada Allah supaya Dia menolong kita agar tidak pelit dan memberikan hak orang miskin. Dan saya memohon pada Allah supaya Dia menolong kita agar mengapresiasi dan memperdalam pemahaman kita terhadap kata dalam buku-Nya (Qur’an).
Jazakumullah khairan. Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
[…] – Transkrip: https://nakindonesia.wordpress.com/2016/11/25/surat-al-maun-ayat-3/ […]
LikeLike