Hari ini, banyak orang yang saya temui di sekeliling dunia memiliki pertanyaan yang sama. Saya bersumpah demi Allah. Tidak masalah ke bagian planet manapun Anda pergi. Orang-orang memiliki kebingungan yang sama hari ini pertanyaan yang sama, lagi dan lagi.
Dan salah satu pertanyaan yang paling sering saya dengar adalah orang-orang berkata, Anda tahu, ada banyak sekali versi yang berbeda dari Islam, sangat banyak video tentang apa yang Quran maksud atau apa arti dari sebuah Hadist dan beberapa orang percaya dengan ini, dan orang lain percaya dengan itu. Syekh ini memberikan fatwa ini, yang itu memberikan fatwa itu, haruskah aku mengikuti Syekh ini atau aku harus mengikuti yang itu. Seseorang mengatakan ini Halal, seseorang mengatakan ini Haram.
Saya tidak tahu apa-apa lagi. Semuanya membingungkan. Sangat banyak perbedaan. Bagaimana saya seharusnya untuk mendapatkan petunjuk? Bagaimana saya tahu bahwa saya mengikuti kebenaran, bagaimana saya harusnya mengetahui? Bahwa terlalu banyak informasi bagi saya untuk diolah.
Dan saya setuju bahwa kita hidup di zaman dengan terlalu banyak informasi. Kita dibombardir dengan berbagai sudut pandang yang berbeda bahkan dalam Islam. Lihatlah peserta yang duduk di dalam ruangan ini. Bahkan penduduk setempat dari daerah ini, kebanyakan dari kita, cara kita belajar tentang Islam sangat berbeda dari orang di samping kita. Guru yang kita punya, orang-orang yang berkenalan dengan kita, hingga pelajaran yang kita pelajari sangat berbeda satu sama lainnya.
Jadi sangat banyak perbedaan pada bagaimana kita dikenalkan dengan Islam. Dan seseorang akan kewalahan dan berkata bagaimana aku bisa tahu bahwa aku mengikuti kebenaran? Dan, Anda tahu, ayat ini adalah jawabannya.
Saya tidak menjamin Anda mendapat petunjuk dan YouTube tidak menjamin Anda mendapat petunjuk. Dan Google tidak menjamin Anda mendapat petunjuk dan orang-orang tidak menjamin Anda mendapat petunjuk. Adalah keyakinan kita bahwa Allah sendiri yang akan memberikan saya petunjuk.
Petunjuk tidak akan datang dari manapun, apakah Anda tidak memiliki informasi atau Anda memiliki terlalu banyak informasi. Itu tidak masalah. Bahwa Allah akan memberi Anda petunjuk ke jalan yang benar tergantung pada seberapa banyak Anda meminta kepada Allah, bukan orang lain.
Dan sekali Anda meminta kepada Allah, Anda tidak perlu gelisah lagi. Karena kepastian yang mutlak bahwa Allah akan memberi Anda petunjuk. DIA tidak akan berpaling dari siapapun. Mendapat petunjuk dari Allah tidaklah sulit, tidak sulit. Allah sudah membuka lebar pintu untuk mendapatkan petunjuk bagi yang mencari petunjuk. Kita hanya harus menjadi orang yang mencari petunjuk itu. Hanya itu.
Maksud saya, ayat ini termasuk dalam surat Al-Kahfi (gua). Dan aku bisa cukup berbicara tentang surat Al-Kahfi sebagai bukti pada ceramah ini. Tetapi, orang-orang yang di dalam gua ini yang kita baca hampir setiap Jum’at. Orang-orang ini tidak memiliki nabi di sekitar mereka, tidak ada ulama di sekitar mereka, tidak ada syeikh di sekitar mereka, tidak ada para sahabat nabi di sekitar mereka. Mereka dengan diri mereka sendiri.
Dan mereka tinggal di desa di mana setiap orang di desa itu menyembah berhala. Dan mereka sampai pada kesimpulan bahwa, Anda tahu, hanya ada satu tuhan. Dan mereka bahkan tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya dan saya hanya akan, “Kita tidak bisa menyembah ini (berhala).”
“Lan nad’uwa min duunihii ilaahan.” (QS Al Kahfi ayat 14)
“Kita tidak bisa menyembah tuhan yang lain.”
Dan hal ini cukup bagi Allah untuk membimbing mereka. Tanpa pengetahuan, tanpa wahyu, tidak ada apa-apa, itu cukup bagi Allah untuk membimbing mereka. Dan membimbing mereka sangat banyak hingga hari ini orang yang belajar agama selama bertahun-tahun. Belajar Tafsir tentang anak-anak muda ini (Ashabul Kahfi) yang tidak tahu apa-apa. Dibandingkan dengan para ulama yang belajar dari mereka (Ashabul Kahfi), karena mereka mendapatkan petunjuk Allah, karena Allah memberi mereka petunjuk.
Karena tidak masalah seberapa kelam situasi Anda, seberapa putus asa Anda saat ini. Ketika Anda memiliki harapan pada Allah itu cukup, itu sudah cukup.