[Transkrip Indonesia] Siapa Orang Yang Berbahagia – Mufti Menk


Berimanlah kepada Allah, berimanlah kepada Kitab-Nya, berimanlah kepada Rasul-Nya. Dan kamu akan menemukan cinta yang akan bersemi dan keluar dari hatimu dalam bentuk yang sangat indah, sehingga orang-orang dapat melihatnya di wajahmu. Engkau akan menjadi orang paling bahagia karena kamu tahu mengapa kamu ada di dunia ini. Orang-orang yang paling bahagia di antara kita adalah mereka yang mengetahui mengapa mereka di sini. Apakah kamu tahu itu?

Yang paling bahagia di antara kita, mereka bisa jadi sakit, mereka bisa jadi terluka, mereka bisa jadi miskin, mereka bisa saja orang-orang yang tidak dipandang oleh seorang pun; namun mereka akan menjadi orang-orang yang paling bahagia, yang paling senang, paling merasa puas, jika mereka tahu satu hal, tahu mengapa mereka di sini. Itu saja.

Inilah mengapa, Allah menjelaskan dengan gamblang (mudah dimengerti) dalam Al Quran, dan di beberapa tempat, alasan mengapa Dia menurunkan kita ke dunia, dan Rasul Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan hal itu juga.

AKU tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS Az Zariyat ayat 56)

Dan ini berarti tujuan utama kita diciptakan untuk diuji oleh Allah selama beberapa tahun. Kamu diturunkan ke dunia, dalam keadaan tidak bisa bicara, kamu diajarkan bagaimana bicara, kamu diberi pakaian, kamu diajarkan begitu banyak hal. Dan kamu seharusnya dapat menemukan Allah, tidak menyembah selain Allah, dan terus beribadah pada Allah, dan Allah akan meletakkan rintangan dalam hidupmu untuk mengujimu.

Kamu melalui rintangan itu, lalu Dia memanggilmu (kembali pada-Nya). Dan saat Allah memanggilmu, kamu bisa jadi lulus atau gagal. Semoga Allah menjadikan kita di antara mereka yang lulus (dari ujian Allah).

Kehidupan dunia ini, sangat sangat singkat.. Begitu singkat. Tanpa kamu sadari, kamu akan menjadi tua, kamu mungkin tidak bisa berjalan lagi. Tanpa kamu sadari, kamu akan berada di kuburanmu. Tapi apa yang akan terjadi?

Banyak dari kita diuji dan kita mengira bahwa kehidupan ini adalah kehidupan yang kekal. Sehingga kita menjalani hidup yang berlawanan dengan kehendak Allah. Hingga saat hari kita dimatikan dan kita menyadari, apa yang sebenarnya telah aku capai, dan apa yang telah aku persiapkan sebelumnya untuk… Sesungguhnya perjalanan dimulai dari sekarang.

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberkati kita.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s