Salah satu murid yang paling saya sukai.. saya tidak akan menyebutkan namanya. Kamu mau tahu apa masalah yang dihadapinya? Menurut saya, Allah menciptakan dia bukan untuk belajar bahasa Arab. Itulah pendapat saya. Dia adalah murid favorit saya. Saya sangat menyukainya.

Orang ini.. bagaimanapun sulitnya, ia belajar lebih keras dari siapapun. Hari demi hari.. dia duduk di kelas. Pada saat istirahat. Murid lain bermain pingpong.. saling memukul bola. Sementara ia belajar. Orang lain istirahat makan siang. Dia belajar. Dia sibuk mencatat. Dia sibuk mengulang pelajaran. Dia selalu mengajukan pertanyaan. Belajar.. belajar.. belajar..

Semua buku catatannya terisi penuh dengan tulisannya. Dan bertambah satu.. dan satu lagi.. tangannya mulai terasa sakit.. tidak saya tidak akan menggunakan laptop itu hanya untuk orang malas. Saya akan belajar. Dan dia juga salah satu teman terdekat saya.

Dulu ia dan saya terbiasa menghabiskan waktu ke tempat yang sering kami kunjungi. “Hei, kamu mau datang kemari?”

Lalu ia berkata, “Ya, nanti saya ke sana,” kemudian ia datang dengan cepat.

Dan sekarang selama setahun (dia menjadi murid saya). Saya meneleponnya, “Hei.. kamu mau pergi? Makan pizza atau lainnya.”

“Tidak, teman! Saya harus belajar.”

Meskipun saya adalah gurunya setiap hari. Dan malam harinya, saya bertanya, “Kamu mau pergi?”

“Tidak,teman! Saya harus belajar.”

“Terima kasih banyak.” Klik (telepon ditutup).

Dan ia banyak mengalami kegagalan total dalam ujiannya. Gagal total. Tetapi saya sama sekali tidak merasa kasihan padanya. Ini merupakan usaha yang layak dilakukan.

Ada orang yang tidak bersungguh-sungguh belajar dan dengan mudah mendapat nilai 100. Bagi saya, saya tidak berpikir bahwa waktu belajar itu berharga bagi mereka. Pendidikan yang mereka terima. Dan saya tidak menghormati apa yang mereka lakukan (tidak sungguh-sungguh belajar). Saya menghormati apa yang teman saya lakukan.

Saya akan mencoba sesuatu dan akan berusaha sebaik-baiknya. Saya tidak akan lari pada kegagalan pertama saya. Saya tidak akan meninggalkan lalu mengerjakan hal lain. Inilah gagasan yang harus menjadi prinsip apa yang akan Anda lakukan dalam bidang karir.. target pencapaian..

Anda harus melakukannya. Usaha yang harus Anda lakukan sepanjang Anda menikmatinya maka Anda harus lakukan. Pada saat Anda mengalami satu atau dua hari yang membosankan, Anda biasanya berpikir “Saya butuh mengerjakan hal lain.”

Saya ingin mengerjakan hal lain saja.. Benarkah? Benarkah? Ini bukan surga. Anda mengalami hari-hari baik dan buruk. Hidup memang seperti itu. Ketika dihujani dengan kemudahan. Semuanya senang. Saya sempurna. Hal ini seperti yang saya butuhkan.

Dan ketika semua berjalan di luar harapan Anda. Anda merasa sangat depresi.

“Saya tidak tahu apa ini cocok bagi saya. Saya tidak tahu apa saya harus tetap melakukannya.”

Ini banyak terjadi pada murid-murid. Mereka gagal pada satu ujian. Oh bukan. Bukan gagal. Mendapat nilai 95. Astaghfirullah hal adzim! Bagaimana Anda bisa berhadapan dengan orang tua? Siapa yang akan menikahi Anda karena mendapat nilai 95? Saya tidak tahu apakah harus berhenti sekarang karena ini tidak berarti lagi. Anda serius?

Dapatkan sedikit demi sedikit.. berjuanglah.. bertahanlah.. fokuskan dirimu pada apapun yang Anda lakukan. Pada apapun yang Anda lakukan. Dan ini bukan hanya tentang studi Anda pada suatu program. Lebih dari itu.. dalam hidup.. milikilah sikap itu. Dimanapun Anda berada. Menyelamlah dengan sungguh-sungguh. Carilah nasihat tetapi jangan berlebihan.

Jangan terus mencari nasihat tapi tetap tidak mengerjakan apa-apa. Anda memiliki beberapa orang dalam hidup yang dapat dipercaya. Dan terkadang beberapa orang suka mencari nasihat dari orang yang mereka kenal dan mereka akan mendapat 2 jawaban yang bertolak belakang. Mereka menjalani hidup dalam kebingungan. Mereka menggunakan cara ini sebagai alasan untuk tidak melakukan apapun, “Ya dia mengatakan ini, tetapi Anda mengatakan itu.”

Dan mereka seperti menunggu kamu untuk berkata sesuatu. Tetapi dia mengatakan hal ini. Anda bisa mengatakan, “Seharusnya Anda memberitahu saya terlebih dahulu sebelum saya memberitahu Anda.”

Carilah nasihat. Tetapi carilah nasihat dengan satu tujuan. Carilah nasihat dari orang yang Anda percaya. Tidak seharusnya Anda bertanya pada orang secara acak. Ngomong-ngomong, jika Anda memang ingin mencari nasihat yang kontradiksi dari orang lain.

Artinya apa? Pertama, kamu tidak punya kepercayaan diri. Kedua, kamu tidak percaya orang lain. Anda tidak percaya mereka. Kenapa Anda mencari nasihat dari mereka jika Anda ingin pendapat lain? Anda tidak perlu mengambil pendapat tiap orang. Anda tidak perlu mengambil pendapat saya atau pendapat Syekh Omar Suleiman atau pendapat siapapun tentang masalah tersebut. Anda mempertimbangkan pendapat mereka dan buat penilaian sendiri.

Tetapi sekali Anda menetapkan keputusan sendiri. Percayakan pada Allah dan jalani hidupmu. Ini adalah cara untuk menemukan dirimu dan ini pelajaran sangat penting dalam hidup yang harus dijalani setiap muslim. Dan karenanya InsyaAllah hal-hal baik akan datang dalam hidupmu dan menjadi manfaat bagi sesama apabila Anda menjalaninya.

Barakallaahu lii wa lakum fil quraanil hakiim, wanafa’ni wa iyyakum bil aayaati wa dzikril hakiim. Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.