Assalamualaikum, nama saya R10. Saya salah seorang volunteer NAK Indonesia yang bertugas mengatur sosial media NAK Indonesia, seperti memposting transkrip, video, blog, mengatur pembagian tugas volunteer penerjemah video dan memposting tulisan-tulisan dari orang-orang yang mengirim tulisannya ke NAK Indonesia. Untuk gambar quote, NAK Indonesia sudah ada tim-nya sendiri, merekalah yang memposting quote ke Instagram.
Berhubung bahan posting untuk blog NAK Indonesia tinggal 1 (yakni Resume Al Fatihah bagian 2 dari Arkandini Leo) dan juga bahan transkrip untuk video sudah habis (hanya tinggal transkrip lama, yang mana videonya sudah pernah dipublish di YouTube NAK Indonesia, namun kemudian saya setting private karena ingin mempublish ulang dengan subtitle yang sudah di hardsub). Sambil menunggu kiriman tulisan dan transkrip video-video baru dari para volunteer NAK Indonesia. Saya ingin berbagi tulisan.
Tulisan kali ini adalah tentang memanfaatkan headset untuk menghafal Al Quran. Alasan mengapa mengambil tema ini adalah sebagaimana yang telah kita ketahui, Quran pertama kali tersebar melalui audio, saat itu Rasulullah membacakan Quran dan kemudian satu per satu orang yang mendengar bacaan Quran memeluk Islam. Subhanallah.
Begitulah cara Quran tersebar di saat-saat awal dakwah Islam. Hingga kini pun belajar dan menghafal Quran dengan metode audio masih digunakan, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi. Misalnya dengan memanfaatkan MP3 Player untuk memutar audio Quran.
Saya kira tulisan terkait belajar dan menghafal Quran dengan MP3 Player sudah banyak. Jadi saya ambil tema memanfaatkan headset untuk belajar dan menghafal Quran. Sebagai muslim difabel (saya memiliki pendengaran yang lemah, hampir tuli dan menggunakan Alat Bantu Dengar), kelemahan utama saya dalam belajar Quran adalah mendengar. Padahal salah satu cara tercepat untuk bisa membaca dan menghafal Quran adalah dengan banyak mendengar Quran.
Saya berpikir keras bagaimana cara agar saya bisa banyak mendengar Quran. Kemudian saya melihat Wirda Mansur menggunakan headset. Dari beberapa videonya saya tahu Wirda Mansur memanfaatkan headset untuk muroja’ah Quran.
Dengan headset, alhamdulillah saya bisa belajar Quran dengan cara mendengar Quran secara berulang-ulang. Kalau menurut ustadz Yusuf Mansur dan putrinya, dalam muroja’ah Quran, suatu ayat dibaca atau didengar sebanyak 40-60 kali.
Dalam memilih headset untuk alat bantu muroja’ah Quran, saya merekomendasikan headset model bluetooth. Tidak ada alasan khusus saya memilih headset bluetooth kecuali semata-mata agar tidak ribet dengan kabel. Misalnya kita sedang berolahraga jalan kaki atau lari, lalu muroja’ah Quran dengan headset bluetooth agar aktivitas olahraga tidak terganggu dengan kabel headset.
Demikianlah tulisan singkat saya kali ini tentang memanfaatkan headset untuk belajar dan menghafal Quran. Dalam kesempatan kali ini juga saya mohon maaf bila NAK Indonesia belum maksimal dalam memposting video-video ustadz Nouman Ali Khan dengan subtitle Indonesia. Penerjemah-penerjemah video kami, memiliki kesibukan masing-masing. Sehingga saya posting video yang subtitle-nya sudah siap. Itulah sebabnya mengapa video-video yang diunggah oleh NAK Indonesia tampak tidak beraturan.
Semoga kedepan NAK Indonesia bisa lebih baik, lebih maksimal dalam berkontribusi bagi umat muslim.
Request translate video omar sulaeman lagi ya kak
LikeLike
Baik, insya Allah
LikeLike
masyaallah barakallah tim, btw saya mau join jadi volunteer di tim NAK Indonesia boleh? syaratnya apa sajakah kak? kalau ada lowongan sih hehe
jazakaallah
LikeLike
Kalau punya subtitle, artikel atau gambar quote kirim aja ke message fans page Facebook nak indonesia
LikeLike