Nouman Ali Khan: Siapakah Orang-Orang Kafir Itu?


Setelah sebelumnya membahas Siapakah Muttaqien? Kami akan membahas siapakah orang-orang kafir itu? Pembahasan ini bersumber dari seri Ramadhan Exclusive Al Baqarah oleh Nouman Ali Khan. Seri video ini (8 episode) sedang kami kerjakan, dan insya Allah segera kami unggah di YouTube dan Facebook.

Surat Al Baqarah Ayat 6

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.

al baqarah 9

1. كَفَرُو

“Yang tidak percaya” ≠ non muslim.

Jika sama, bagaimana kita menjelaskan saat ini di mana ribuan orang non muslim masuk Islam setiap harinya? Para ahli tafsir menyatakan bahwa kata ini merujuk pada para pemuka agama, yang berpengetahuan tentang kitab-kitab suci mereka, yang menutupi kebenaran. Kebenaran akan datangnya nabi terakhir dan kepastian hari akhir. Dan jumlah mereka ini hanya segelintir. Meskipun cuma segelintir, kalimat ini dibuat secara umum, karena kalimat ini adalah kalimat yang penuh kemarahan!

Sama seperti seorang guru yang marah kepada beberapa muridnya, tetapi mengatakan, “Yang bikin keributan akan saya catat namanya.

Dengan kalimat ini, meskipun tidak disebutkan siapa namanya, otomatis semua murid akan terdiam.

2. كَفَرُو

“Kufar atau kafir” Bukan non muslim!

Orang-orang di Mekah meskipun telah menerima kurang lebih 2/3 dari Al Quran, tetapi tetap menantang Nabi SAW. Mereka ini (penduduk Mekah) lebih pantas disebut sebagai kriminal yang sebenarnya! Tetapi, bukan mereka ini yang disebut sebagai “kafir” di sini.

Contoh nyata di insiden perjanjian Hudaibiyah, kaum Muslim ditahan oleh Allah untuk tidak menyerang Mekah! Karena di Mekah ada orang-orang yang beriman secara rahasia (Al Fath 25).

Tidak ada seorang pun yang tahu apakah seorang itu beriman atau tidak, selain dirinya dan Allah SWT.

Dalam satu perang di mana seorang musuh telah kalah, terjatuh, tanpa senjata. Sebelum seorang sahabat Nabi SAW mengarahkan pedangnya ke musuh tersebut, sang musuh langsung mengucap dua kalimat syahadat. Karena merasa bahwa musuh tersebut masuk Islam karena takut mati, bukan karena keyakinannya, maka sahabat tadi membunuh musuh yang telah menjadi muslim tersebut.

Atas insiden ini Nabi SAW marah besar dan mengatakan, “Sudahkah kau belah dadanya dan melihat hatinya sehingga kau tahu seperti apa isi hatinya?

Ini adalah contoh yang sangat jelas di mana kita tidak boleh berasumsi! Allahu a’lam.

3. سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Sementara, orang-orang ahli kitab di Madinah menyembunyikan kebenaran (padahal mereka mengetahui kebenaran tersebut) dengan mengubah-ubah kitab suci mereka. Aktivitas ini telah dilakukan jauh sebelum Nabi SAW datang.

Sehingga, untuk kelompok orang seperti ini, meskipun diberitahu atau pun tidak, mereka tidak akan beriman! Dari awal, mereka sudah menolak untuk beriman! Mereka adalah orang-orang yang mengetahui kebenaran, tetapi tidak mau mengakui kebenaran, dan menutupi kebenaran tersebut untuk orang lain! Inilah orang-orang kafir!

Jadi, diberi peringatan atau tidak, tidak akan berpengaruh. Orang-orang ini adalah orang-orang yang menyangkal akan adanya hari akhir, di mana semua perbuatan akan diberikan balasan.

Surat Al Baqarah Ayat 7

خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.

al baqarah 10

1. خَتَمَ

– “Menyegel” seperti surat rahasia yang disegel agar terjaga kerahasiaannya.
– “Tutup” sebuah wadah/kotak
– Keputusan (done deal)

2. خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ

Sama seperti halnya otot yang tidak akan berfungsi lagi jika tidak pernah dipakai, maka hati pun demikian. Jika mereka memaksakan hatinya untuk menutup-nutupi kebenaran, maka kebenaran tidak akan masuk lagi ke dalam hati mereka.

Dengan hati yang telah tertutup ini, maka mereka tidak akan lagi memiliki rasa kasih sayang, cinta, syukur, bersalah, malu, dan lain-lain.

Kita lah sebenarnya yang melakukan kerusakan di tubuh kita, baik secara fisik maupun secara ruhani.

Situasi hati seperti inilah yang dimaksudkan oleh ekspresi ini.

3. قُلُوبِهِمْ

Karena para pemuka agama tadi (beserta pengikutnya) telah mempertontonkan kejahatannya terhadap kebenaran, maka tidak ada lagi yang tersisa di hati mereka terhadap kebenaran.

4. قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ

Dengan Allah membiarkan hati mereka terkunci, pendengaran dan penglihatan mereka tertutup, maka ini sudah merupakan bagian dari hukuman. Ini berarti Allah membiarkan mereka dalam kejahatannya. Dan mereka terperosok semakin dalam!

Kondisi tertutupnya pendengaran dan penglihatan ini terjadi di dunia ini dan di hari akhir nanti ketika mereka dibangkitkan!

5. وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Dengan tersesatnya mereka (karena tidak menggunakan hati, pendengaran, dan penglihatannya dengan benar), mereka membuat diri mereka terkena azab. Allah tidak suka mengazab orang. Allah mengazab orang-orang yang membuat dirinya diazab.

Penutup

Orang-orang yang mengetahui/mendapatkan kebenaran, tetapi tidak mau mengakui kebenaran tersebut, dan malah menyembunyikannya daripada disampaikan kepada orang lain, alias kafir, tidak menggunakan hatinya untuk melihat kebenaran, pendengaran dan penglihatannya untuk menerima kebenaran.

Oleh karena itu, hati, pendengaran, dan penglihatan tersebut tidak bisa berfungsi lagi sebagaimana mestinya (alias terkunci dan tertutup). Dan Allah SWT membiarkan kondisi mereka seperti itu. Ulah mereka inilah yang membawa mereka mendapatkan azab. Terlepas dari apa yang tertulis di KTP kita, mari kita tanya diri kita sendiri, apakah kita termasuk orang-orang seperti itu?

Tulisan ini dari ZAP
Sumber: Ramadhan Exclusive Al Baqarah

Lampiran PDF Siapakah Orang-Orang Kafir Itu? Download.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s