Muhammad, saya ingin bertanya. “Apa yang akan Anda lakukan setelah pensiun dari dunia tinju?”
Ketika saya pensiun dari tinju, saya sendiri juga tidak tahu, (tapi) saya ingin sampaikan sesuatu di sini, ini mungkin akan membuat kalian berpikir.
Hidup itu singkat. Jadi ketika kita hitung semua jumlah perjalanan kita, tidur kita, sekolah kita, dan waktu senang-senang kita. Kemungkinan besar akan kau dapati, bahwa sebagian besar dari hidup kita tidak melakukan apa-apa.
Saat ini saya berumur 35 tahun, dan 30 tahun lagi saya berumur 65 tahun. Kita tidak punya pengaruh lagi, tidak banyak yang bisa kita lakukan di umur 65 tahun, istri kalian akan bilang begitu.
Jadi, ketika sudah sampai umur 65 tidak banyak lagi yang bisa dilakukan. Jadi, tahukah kalian, saya akan berumur 65 tahun, 30 tahun dari sekarang. Dari 30 tahun itu, saya harus tidur sekitar 9 tahun. Saya tak punya 30 tahun siang. Saya harus pulang pergi ke Amerika, jaraknya sekitar 6-7 jam (perjalanan). Semua perjalanan saya, kemungkinan 4 tahun perjalanan dalam 30 tahun ke depan. Lalu 9 tahun tadi untuk tidur. (Menonton) tv, bioskop, hiburan, sekitar 3 tahun (untuk) hiburan. Jadi dari 30 tahun itu, saya hanya punya sekitar 16 tahun waktu yang produktif. Beginilah caranya kita bisa membagi waktu.
Jadi, apa yang akan saya lakukan dalam 16 tahun ke depan? Apa hal terbaik yang bisa saya lakukan? Bersiap untuk bertemu Tuhan.
Mengurusi real estate, mengurusi pekerjaan, melatih tinju. Itu semua tidak akan membawa saya ke surga. Berapa banyak di antara kita yang benar-benar percaya bahwa Dia yang Kuasa? Percaya akan adanya Tuhan? Berapa banyak yang percaya bahwa ada yang menciptakan matahari, bulan, bintang? Berapa banyak yang percaya bahwa semua itu tidak datang secara tiba-tiba? Sesuatu yang jauh lebih bijak dari kita yang melakukannya.
Berapa banyak di sini yang percaya adanya Tuhan? Berapa banyak di sini yang tidak percaya adanya Tuhan?
Oke.. baiklah. Jika saat ini saya bilang kepada Anda, kalian yang tadi tidak percaya kepada Tuhan, kalau saya bilang gelas ini muncul tiba-tiba. Gelas ini menciptakan dirinya sendiri.
Tidak seorangpun yang menciptakan gelas ini, apakah kalian akan percaya? Apa kalian akan percaya kalau saya bilang benda ini tercipta dengan sendirinya? Tentu tidak. Kalaupun saya bilang seperti itu, kalian tetap tidak akan percaya, ya kan?
–
Saya cuma ingin bilang, dia pasti tidak percaya. Kalau saya bilang ke dia, bahwa stasiun televisi ini muncul tiba-tiba, tidak ada orang yang membuatnya. Kalian pasti bilang, Muhammad Ali sudah gila.
Maka, kalau gelas ini tidak bisa tercipta sendiri. Jika saya bilang bahwa baju yang kalian pakai, terpakai sendiri, tidak ada yang menjahitnya. Baju itu tercipta begitu saja, kalian pasti tidak akan percaya. Tapi kalau bajumu saja tidak bisa tercipta sendiri, kalau gelas tadi tidak bisa tercipta sendiri, kalau bangunan ini tidak bisa tercipta sendiri.
Lalu, bagaimana caranya ada bulan di atas sana? Bagaimana bintang, jupiter, neptunus, dan mars dan matahari. Bagaimana alam ini bisa terbentuk? Bagaimana semua ini bisa terbentuk kalau tidak ada sesuatu yang Maha Bijak yang menciptakannya?
Jadi, apa yang ingin saya katakan adalah saya percaya bahwa kita harus diadili. Apakah pantas, orang seperti Hitler yang membunuh seluruh orang Yahudi dan tidak dihukum? Harus ada seseorang yang menghukumnya.
Mungkin dia tidak dihukum sekarang, tapi nanti ketika ia mati, disiksa di neraka, selamanya. Jadi apa yang akan saya lakukan ketika saya pensiun dari tinju?
Saya harus bersiap untuk menemui Tuhan karena pesawat saya bisa saja meledak. Bukankah pesawat sesekali meledak di negara ini, dan jatuh? Bukankah tiap hari ada orang yang meninggal? Sungguh menakutkan bagi saya setiap kali terpikir bahwa saya akan pergi ke neraka hanya untuk dibakar, selamanya.
Jadi apa yang akan saya lakukan? Alasan saya menjawab begini, saya (harus) jelaskan (lebih dahulu) dari apa yang Anda tanyakan tadi. Anda menanyakan saya, (sesuatu) yang tidak bisa saya jawab begitu saja.
Ketika saya pensiun, saya akan melakukan segala cara untuk menolong orang lain. Itu sebabnya saya datang ke sini bersama Johnny Walker. Dia adalah orang miskin yang datang ke Amerika. Ada beberapa orang yang butuh uang dan ada seseorang yang datang meminta saya untuk menolong mereka.
Tuhan sedang menyaksikan saya. Tuhan tidak memuji saya karena saya mengalahkan Joe Frazier. Tuhan tidak memberikan apapun terkait Joe Frazier. Tuhan tidak memandang Inggris atau Amerika dalam urusan kekayaan. Karena semua adalah milik-Nya.
Dia ingin tahu bagaimana kita memperlakukan orang lain. Bagaimana kita menolong orang lain. Jadi saya akan mendedikasikan hidup saya dengan menggunakan nama dan popularitas saya untuk mengumpulkan sumbangan, menolong orang, dan menyatukan orang. Orang kadang saling membunuh dengan alasan agama. Kita butuh seseorang yang mampu mewujudkan kedamaian.
Jadi ketika saya meninggal, kalau ada surga, saya ingin melihatnya. Karena berapa lama kita hidup? 80 tahun? Kemungkinannya adalah semua orang di ruangan ini, sebagian akan meninggal 20 tahun dari sekarang, sebagian lagi 50 tahun dari sekarang, sebagian lagi 30 tahun lagi, 60 tahun, 70 tahun lagi dari sekarang. Kita semua akan segera mati.
Dan kalau Anda hidup, katakanlah hingga umur 125, walaupun nyatanya tidak, ya kan? Katakanlah misalnya kita bisa hidup sampai 250 tahun dan kau bisa menikmati seks selama 145 tahun di antaranya. Pada akhirnya juga kau tetap akan mati.
Kita hanya punya waktu sekitar 80 tahun di bumi. Ini adalah tempat untuk melihat ke mana kita akan tinggal nantinya, surga atau neraka. Dunia ini bukanlah kehidupan yang sesungguhnya. Dirimu yang sesungguhnya ada di dalam dirimu. Tubuhmu bisa tambah tua. Sebagian akan bercermin dan melihat bahwa Anda mulai ompong dan rambut mulai rontok, tubuh anda mulai lelah, tapi jiwamu tidak pernah mati, dia akan tetap hidup selamanya.
Jadi tubuhmu hanyalah tempat sementara bagi jiwamu. Dan Tuhan sedang menguji kita bagaimana kita memperlakukan orang lain, Bagaimana cara kita hidup untuk nanti menentukan di mana kita akan tinggal, di surga. Jadi dunia fisik yang ada sekarang, tidak akan bertahan lama.
Jadi mobil saya, bangunan ini mungkin akan tetap berdiri meskipun pendirinya sudah wafat dan sudah ada banyak sekali raja dan ratu Inggris, mereka semua juga sudah meninggal dan setelahnya akan ada penggantinya dan seterusnya. Jadi, kita tidak tinggal di sini. Kita hanya dipercaya.
Kita tidak punya apa-apa, bahkan anakmu bukan milikmu kalau kalian berpikir saya berbohong, bahkan istrimu bukan milikmu. Kau tidak menguasai anakmu. Kau tidak menguasai keluargamu. Jadi apa inti dari yang saya katakan?
Hal yang paling penting adalah apa yang akan terjadi ketika kau sudah meninggal. Apakah kau akan ke surga atau ke neraka, dan itu untuk selamanya. Berapa lama selamanya itu?
Coba bayangkan seperti ini, lihat di gurun Sahara, ada banyak sekali pasir, ya kan? Lalu bayangkan, bahwa 1 butir pasir itu mewakili 1000 tahun. Dan ketika kau dibakar di neraka, ketika kau mati dan dimasukkan ke neraka, kau akan dibakar selamanya, dan seterusnya dan seterusnya. Tidak pernah berakhir. Berapa lama itu?
Saya sudah meminta Anda membayangkan gurun Sahara tadi. Ambil contoh di gurun Sahara dan saya pinta Anda untuk menunggu selama 1000 tahun dan untuk setiap 1000 tahun, saya ingin Anda ambil sebutir pasir sampai gurunnya kosong. Ok, jadi tunggu 1000 tahun lalu ambil satu butir. Lalu tunggu 1000 tahun lagi untuk mengambil sebutir berikutnya. Terus seperti itu sampai gurunnya kosong. Kau tahu berapa lama itu?
Maksud saya, Amerika baru berumur 200 tahun dan kita masih punya 800 tahun lagi sebelum sampai 1000 (tahun). Jadi ini menakutkan saya setiap kali berpikir bahwa saya akan mati dan masuk neraka. Saya naik pesawat yang bisa saja meledak, soalnya saya sering bepergian. Lalu kemudian Tuhan mengadili saya dan menghukum jiwa saya.
Polisi… saya mungkin membunuh orang saya mungkin merampok orang. Pihak berwajib mungkin tidak bisa menangkap saya. FBI, Scotland Yard mungkin tidak bisa menangkap saya. Tapi ketika saya mati, (ada) seseorang (yang selalu) memperhatikan dan mencatat dan saya tidak bisa lari daripadanya. Dan saya kemudian dibakar selamanya, saya akan masuk neraka.
Jadi apa yang akan saya lakukan ketika berhenti bertinju? Saya hanya punya 16 tahun lagi untuk produktif. Saya akan mempersiapkan diri untuk menemui Tuhan dan masuk ke tempat terbaik (surga, -red.)
Apakah itu masuk akal? Terima kasih…
[…] Source: [Transkrip Indonesia] Siapkan Dirimu Menemui Tuhan – Muhammad Ali […]
LikeLike
Reblogged this on A Journey of Discovery and commented:
:”
LikeLike