Bismilllahi was-shalaatu wassalaamu ‘alaa rasulillah wa ‘alaa aalihi washahbihii ajma’iin. Assalamu’alaikum.
Salah satu pertanyaan bagus saat Tur Teluk saya adalah tentang adopsi.
Seorang wanita bertanya bolehkah dia mengadopsi anak karena keluarganya punya pengalaman buruk dengan kasus adopsi yang akhirnya gagal. Si anak lelaki tak bisa sesuaikan diri dengan keluarga, sering bertengkar dengan saudaranya. Mereka jadikan itu sebagai studi kasus, jadi setiap adopsi menjadi topik mereka pindahkan pembicaraan ke pengalaman buruk mereka jadi kami takkan pernah bisa mengadopsi anak.
Judul Asli: Is Adoption Allowed? – NAK – Gulf Tour Q&A – 2015
Video Asli: https://www.youtube.com/watch?v=4PMyAF6d4eQ
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sendiri adalah anak yatim dan Allah berfirman,
“A lam yajidka yatiiman fa aawaa.” (QS Adh Dhuhaa ayat 6)
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu.
Memberikan tempat berlindung untuk anak yatim, mengadopsi anak yatim sesungguhnya adalah sunnah dari Allah sendiri. Allah berikan tempat berlindung kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Ada amal-amal dalam Islam yang adalah sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Lalu, ada amal-amal dalam Islam yang adalah sunnah Allah.
Misalnya, “Innallaaha wa malaa’ikatahuu yushalluuna ‘alan-nabiyy, yaa ayyuhalladziina aamanuu shalluu ‘alaihi wa sallimuu tasliima(n).” (QS Al Ahzab ayat 56)
Allah bershalawat untuk Nabi. Orang beriman bershalawatlah kau untuk Nabi. Allah berikan tempat berlindung untukmu seorang yatim. Kaum muslim seharusnya berikan tempat berlindung bagi anak yatim.
Mengurus anak yatim adalah tiket mudah untuk ke surga. Tak ada yang bilang itu mudah. Contohnya di Amerika Serikat, hal ini sangat sulit untuk dipraktekkan. Sebuah penelitian menyatakan dibutuhkan 100 ribu dolar untuk adopsi anak yatim. Mengadopsi anak adalah sesuatu yang sulit. Tapi, banyak yang melakukannya. Saya kenal keluarga muslim yang mengadopsi anak. Mereka mengadopsi dari Pakistan, Meksiko, Cina dan dari lokasi lainnya.
Adopsi adalah salah satu bagian yang sangat penting dari agama kita. Membesarkan anak yang tak punya orang tua. Hal ini disebutkan oleh Allah di awal surat An-Nisa. Indah sekali. Sangat indah sekali. Arti dari surat An-Nisa sendiri adalah wanita. Allah berfirman,
“Wattaqullaahalladzii tasaa’ aluuna bihii wal-ar-haam(a).” (QS An Nisaa ayat 1)
Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan peliharalah hubungan kekeluargaan (silaturrahim). Takjublah kepada Allah dan juga takjublah kepada keibuan. Firman-Nya itu sangat menakjubkan. Yang hebatnya lagi… Setelah ayat itu, Anda dapat temukan ayat-ayat selanjutnya tentang wanita dan anak yatim. Jadi apa hubungannya? Mengapa yang pertama disebutkan anak yatim?
Kedua itulah yang ada di entitas ini. Wanita dan anak yatim. Dengan kata lain, yang terpisahkan dari rahim. Wanita bergabung dengan keluarga lain dan meninggalkan keluarga kandungnya. Dalam arti lain, ikatan dengan keluarga kandungnya terputus. Begitu juga dengan anak yatim. Mereka tak lagi punya keluarga.
Saat Allah menjelaskan apa maksud dari takjub kepada rahim. Allah memasukkan mereka yang hubungan kekeluargaannya telah terputus. Anda harus luangkan waktu untuk merawat mereka.
Konsep Al Qur’an ini sangat menakjubkan, tapi kita mengubahnya menjadi beban atau suatu kesulitan. Astagfirullah. Ada anak orang lain di keluarga saya. Anda alami astigmatisme kultural tentang ini. Semua omong kosong yang kita anggap sebagai beban ini tak seharusnya menjauhkan keindahan agama kita. Setiap hari saya ingatkan diri saya dengan pesan Allah kepada kaum Israel.
“Wa yadha’u ‘an-hum ‘ishrahum wal-‘aghlaalallatii kaanat alayhim.” (QS Al A’raf ayat 157)
Wahyu Al Qur’an datang untuk mengangkat beban-beban yang dipukul mereka dan membebaskan mereka dari rantai yang membelenggu mereka. Standar kultural bagaikan beban yang dipikul dan rantai yang membelenggu dan wahyu Allah turun mengangkat semua itu agar hidup menjadi lebih mudah.
Inilah konsep tentang anak yatim. Semua ini adalah sesuatu yang mulia dalam Islam dan merupakan kehormatan bagi keluarga yang melakukannya. Anak-anak ini dibesarkan. Seiring dengan Anda merawat mereka, Anda telah memastikan bahwa Allah akan menjaga Anda di hari kiamat nanti. Kesaksian mereka untuk Anda sangat berharga.
Semoga Allah Azza wa Jalla melindungi anak-anak kita dan berikan kita kekuatan dan kemampuan finansial, kemampuan emosional dan spiritual untuk merawat anak yatim umat kita.
Barakallahuli wa lakum. Wassalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh.
Ikuti kami di:
Tumblr: http://nakindonesia.tumblr.com
Twitter: https://twitter.com/NoumanAliKhanID
Instagram: https://instagram.com/nakindonesia
Facebook: https://www.facebook.com/NoumanAliKhanIndonesia
YouTube: https://www.youtube.com/NAKIndonesia
Telegram Channel: nakindonesia http://goo.gl/ohT9Nz