Pentingnya Tadabbur Quran


Bismi-llāhi ar-raḥmāni ar-raḥīmias-salāmu ‘alaykum pembaca blog Nouman Ali Khan Indonesia. Sambil menantikan transkrip terbaru dari kami, admin hendak berbagi tausyiah yang didapat dari grup WhatsApp NAK Indonesia.

Tausyiah dimulai dari kutipan kajian ustad Nouman Ali Khan yang berjudul In Need of Wisdom. Kami sudah pernah membuat transkriptnya di link ini. Selama satu setengah jam ustadz membahas satu ayat yakni surat An Nahl ayat 125.

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS An Nahl ayat 125)

Ustadz Nouman Ali Khan mengatakan bagaimana bila dirinya diberikan terlalu banyak ayat akhirnya tidak memperhatikan satu ayatpun. Padahal firman-firman Allah sangat layak untuk diperhatikan. Allah sudah mengingatkan ini di surat Muhammad ayat 24 dan Shaad ayat 29.

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci? (QS Muhammad ayat 24)

كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِّيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. (QS Shaad ayat 29)

Pentingnya Tadabbur

Dari kajian In Need of Wisdom bisa diketahui, betapa pentingnya tadabbur. Kita dapat melihat kebanyakan orang saat ini cenderung memberlakukan Quran sebagai dalil [“liyastadillu”]. Arti dalil adalah “petunjuk atau bukti”. Dalam Ma’ajim disebutkan

ما يُسْتَدَلُّ به ، برهانٌ ، بيِّنة ، حجّة ، شاهد ، علامة يعرف بها المسافرون طريقهم

“ma yustadallu bihi, artinya: burhan (penjelas), bayyinah (bukti), hujjah “argument”, “rambu jalan yang dikenali oleh musafir”

Ada kecenderungan attitude manusia pada dalil adalah simplistik, karena penalaran antara dalil dengan yang didalilkan adalah hubungan langsung, meskipun sebenarnya antara dalil dengan yang didalilkan pun ada penalaran yang tidak selalu sederhana, sebab ulama hukum pun membedakan antara mengetahui dalil dengan kemampuan istidlal (berdalil), yang sering disemboyankan “Ma’rifatud dalil laysa ghayatul muntaha minal faqih” (mengenali dalil bukan tujuan tertinggi dari seorang faqih”.

Kata tadabbur al Quran mengesankan tuntutan lebih dalam, pelan, reflektif dan abstrak ketika berinteraksi dengan Al Quran.

Al Jurjani mengatakan,

عبارة عن النظر في عواقب الأمور

Tadabbur adalah ungkapan yang berarti pengkajian atas akibat dari suatu urusan.

Az Zamakhsyari mengatakan,

تأمُّله والنظر في إدباره وما يؤول إليه في عاقبته ومنتهاه ، ثم استعمل في كل تأمل؛ فمعنى تدبر القرآن : تأمل معانيه وتبصر ما فيه”

Tadabbur adalah merenungkannya dan mengkaji apa yang ada di belakangnya dan apa yang dikembalikan kepadanya, mencakup seluruh akibat dan tujuan, serta mengamalkan apa yang menjadi hasil dari renungannya. Maka makna tadabbur Quran adalah merenungkan makna-makna dan menyingkap seluruh apa-apa yang menjadi kandungannya.

Ringkasnya, tadabbur lebih pelan, dalam dan luas daripada istidlal. Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Apabila kami mempelajari sepuluh (10) ayat Al-Qur’an dari Nabi shalallahu alaihi wassalam, kami tidak melanjutkannya dengan ayat setelahnya sehingga kami mengamalkannya.”

Imam Ahmad meriwayatkan perkataan dari Abu Abdurrahman as-Sulami. “Kami  berbicara  dengan  orang  yang  membacakan  kepada  kami  dari sahabat Nabi shalallahu alaihi wassalam, mereka biasa membacakan sepuluh (10) ayat sampai mereka tahu ilmu dan pengamalannya.”

Sumber: Tausyiah Priyo Djatmiko

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s