Nabi Yusuf alaihi salam Dan Saudara-Saudaranya – Wafiq Syed
فَلَمَّا دَخَلُوا عَلَيْهِ – Surah Yusuf ayat ke-88
Dan saudara-saudara nabi Yusuf (alaihi salam), mereka hadir ke hadapan nabi Yusuf (alaihi salam). sang menteri (alaihi salam) dan ingatlah, mereka tidak tahu bahwa itu adalah Yusuf (alaihi salam). Mereka tidak mengenalinya sebagai Yusuf (alaihi salam) melainkan memandangnya sebagai seorang menteri. Dan mereka berkata kepadanya…
َ يَا أَيُّهَا الْعَزِيزُ – Hai menteri!
مَسَّنَا وَأَهْلَنَا الضُّرُّ وَجِئْنَا بِبِضَاعَةٍ مُّزْجَاةٍ

Kesengsaraan telah mempengaruhi kami. Dan kami datang kepadamu dengan sedikit harta! Kalian tahu, apa yang akan terjadi adalah, Yusuf (alaihi salam), sang menteri. Dia memiliki makanan dan barang-barang yang sudah disiapkan untuk orang-orang, karena kekeringan mempengaruhi banyak orang. Dan karenanya orang-orang akan datang ke Yusuf (alaihi salam), dan mereka akan membayar, mereka akan memberinya tebusan.

Dan Yusuf (alaihi salam) sebagai balasannya akan memberi mereka makanan. Sehingga mereka dapat makan dan memberi makan keluarga mereka, dan sebagainya dan seterusnya. Dan saudara-saudara Yusuf (alaihi salam), mereka datang kepadanya, dan mereka membutuhkan makanan. Tetapi mereka tidak punya cukup uang, mereka tidak punya cukup modal. Dan sekarang mereka bertanya pada Yusuf (alaihi salam). Mereka berkata pada Yusuf (alaihi salam), kami tidak memiliki cukup uang.
فَأَوْفِ لَنَا الْكَيْلَ وَتَصَدَّقْ عَلَيْنَا
Tolonglah wahai menteri… Tolonglah memberi kami sukatan penuh makanan walau kami tidak memiliki cukup uang. Tolong berikan kepada kami sebagai sedekah.

Dan saya ingin kalian berpikir kembali. Ini adalah saudara-saudara yang sama yang melemparkan Yusuf (alaihi salam) ke dalam sumur dan semua emosi ini. Semua pikiran ini berkecamuk dalam kepala Yusuf (alaihi salam), tentunya! Ini adalah saudara-saudara yang sama yang melemparkan saya ke sumur dan meninggalkan saya. Saya bisa mati, tetapi ternyata tidak, Allah (subhanahu wa ta’ala) menyelamatkanku.

Tetapi karena mereka melemparkan saya ke dalam sumur dan mereka meninggalkan saya tanpa alasan, saya tidak melakukan apapun untuk mereka. Saya dijual sebagai budak, dan saya kemudian bekerja di bawah seseorang selama beberapa tahun. Dan setelah melayani selama beberapa tahun, saya dituduh melakukan perbuatan salah. Dan dituduh atas suatu kesalahan yang tidak saya perbuat dan akibatnya dimasukkan ke penjara. Di penjara dengan tak adil, dan berada di dalam penjara selama beberapa tahun. Dan akhirnya, setelah semua itu, dengan semua kesabaran itu. Sekarang saya berada di posisi yang berkuasa dan saudara-saudara saya ini. Yang mencoba mengakhiri hidup saya, sekarang berada di sini, meminta saya untuk bersedekah kepada mereka. Untuk membantu mereka, untuk memberi mereka bantuan.

Dan dengan semua emosi ini dan pikiran yang berkecamuk dalam kepala Yusuf (alaihi salam), dia geram… Dan dia berkata…
هَلْ عَلِمْتُم مَّا فَعَلْتُم بِيُوسُفَ وَأَخِيهِ إِذْ أَنتُمْ جَاهِلُونَ – Surah Yusuf ke-89
Apakah kalian tidak mengetahui apa yang kalian lakukan kepada Yusuf (alaihi salam) dan saudaranya. ketika kalian adalah orang-orang jahil? Dan saudara-saudaranya ini, mereka terkejut. Tunggu sebentar, Yusuf (alaihi salam), tunggu, bagaimana engkau tahu bahwa, …
أَإِنَّكَ لَأَنتَ يُوسُفُ – Surah Yusuf ayat ke-90
Mungkinkah ini? Apakah kamu ini benar-benar Yusuf (alaihi salam)? Mereka bertanya padanya …
َإِنَّكَ لَأَنتَ يُوسُفُ – Apakah kamu ini benar-benar Yusuf (alaihi salam)?
Dan Yusuf (alaihi salam) meresponnya…
َنَا يُوسُفُ وَهَٰذَا أَخِي
Ya, saya Yusuf (alaihi salam)! Saya adalah anak yang kalian lemparkan ke dalam sumur. Yang kalian coba membunuhnya! Dan sekarang kalian di sini meminta bantuan saya. Dan saudara-saudaranya, mereka menyadari dan mereka mengakui apa yang mereka lakukan adalah salah. Dan mereka berkata kepadanya…
قَالُواْ تَٱللَّهِ لَقَدۡ ءَاثَرَكَ ٱللَّهُ عَلَيۡنَا – Surah Yusuf ayat ke-91
Sesungguhnya demi Allah (subhanahu wa ta’ala), Allah telah melebihkan kamu atas kami.
وَإِن كُنَّا لَخَاطِئِينَ
Dan memang, pastinya, kami telah berdosa. Berarti mereka mengakui dan memahami dan menyadari dan mengakui apa yang mereka lakukan adalah salah. Dan Yusuf (alaihi salam), yang memiliki kekuasaan untuk memenjarakan orang-orang ini. Dia dapat melemparkan mereka ke penjara, kalian tahu, dia dapat melakukan apapun yang dia inginkan, dia adalah seorang menteri. Dia bisa menghalangi memberikan makanan kepada mereka, benar? Setidaknya dia dapat tidak memberi mereka makanan, dan tidak memberikan mereka makanan dengan takaran penuh. Tidak memberikan bantuan yang mereka pinta. Dan ia memiliki semua hak untuk itu. Ini adalah orang-orang yang mencoba membunuhnya!

Saya ingin kalian membayangkan bahwa anda berada di depan orang yang mencoba membunuhmu. Atau orang yang mencoba membunuh istrimu, atau saudara perempuanmu, atau anak perempuanmu atau anak lelakimu, atau ayahmu. Dan orang ini datang kepadamu dan orang akhirnya mengajukan permohonan maaf ketika ia meminta bantuanmu. Dan anda memiliki kekuatan untuk melakukan apapun terhadap orang ini. Apa yang anda lakukan?
قَالَ لَا تَثْرِيبَ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ– Surah Yusuf ayat ke-92
Yusuf (alaihi salam) mengatakan, hari ini, tak ada cercaan terhadapmu, jangan khawatir tentang hal itu.
يَغۡفِرُ ٱللَّهُ لَكُمۡ‌ۖ
Allah (subhanahu wa ta’ala), akan mengampunimu.
وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang. Yusuf (alaihi salam) memilih untuk berani, dan tabah, dan dia mengampuni saudara-saudaranya. Dan itu dilakukan dengan cara memaafkan saudara-saudaranya ini. Ia bertemu kembali dengan seluruh keluarga, kelak, seperti pada keseluruhan cerita. Seluruh keluarga datang lagi bersama-sama. Dan cinta di dalam keluarganya terbangun kembali. Jadi apa yang perlu kita tanyakan pada diri sendiri adalah, apa yang menghentikan kita dari memaafkan orang lain?